tag:blogger.com,1999:blog-75933111598867804272024-03-24T00:10:08.911-07:00Indikator Forex TerbaikAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/03130400851576634330noreply@blogger.comBlogger29125tag:blogger.com,1999:blog-7593311159886780427.post-73135958527850452982013-03-28T23:35:00.000-07:002013-03-28T23:35:15.608-07:00Pengertian Forex<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: arial;"><span style="font-family: arial; font-size: x-small;"><span style="color: #003399; font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=7593311159886780427" name="forex"><strong>Apakah Forex dan apa yang diperdagangkan di forex ?</strong></a></span>
<br />
<strong>Trading FOREX (Foreign Exchange)</strong> atau yang lebih dikenal dengan <strong>Valas (Valuta Asing)</strong>
merupakan suatu jenis transaksi yang
memperdagangkan mata uang (currency) suatu negara terhadap mata uang
(currency) negara lainnya. Dengan rata-rata volume harian sebesar US$2
triliun, Market Forex 46 kali lebih besar daripada semua gabungan pasar
saham dan karena itu disebut pasar paling liquid di dunia.
Forex Market adalah pasar yang buka selama 24 jam secara
berkesinambungan
<br /><br />
<img src="http://www.belajarforexpro.com/bullet.gif" /><span style="color: #003399; font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=7593311159886780427" name="carakerja"><strong> Bagaimana Cara Kerja Forex ?</strong></a></span>
<br />
<strong>Trading Forex (Valas)</strong> merupakan pertukaran 1 mata uang terhadap mata uang lainnya dengan tujuan untuk
mendapatkan profit (keuntungan) dari perbedaan nilai mata uang. Sebagai contoh :
<br /><br />
Seorang trader mendapatkan keuntungan dari transaksi BUY Poundsterling (Great Britain Pounds/GBP)
<br /><br />
<center>
<table border="0" cellpadding="10" cellspacing="0" style="width: 90%px;">
<tbody>
<tr>
<td bgcolor="003366" valign="top"><span style="color: white; font-size: x-small;"><strong>Apa Yang Dilakukan Trader</strong></span></td>
<td bgcolor="003366" valign="top"><span style="color: white; font-size: x-small;"><strong>Great Britain Pounds (GBP)</strong></span></td>
<td bgcolor="003366" valign="top"><span style="color: white; font-size: x-small;"><strong>US Dollars (USD)</strong></span></td>
</tr>
<tr>
<td bgcolor="#FFFFFF" valign="top"><span style="font-size: x-small;">Seorang Trader membeli 10.000 pounds pada awal February 2007 ketika harga GBP/USD 1.9800. (Buy GBP/USD)</span></td>
<td bgcolor="#FFFFFF" valign="top"><span style="font-size: x-small;">+10,000</span></td>
<td bgcolor="#FFFFFF" valign="top"><span style="font-size: x-small;">-19,800 *</span></td>
</tr>
<tr>
<td bgcolor="#E7E7E7" valign="top"><span style="font-size: x-small;">Keesokan harinya, Trader tersebut menukarkan kembali 10,000 pounds itu menjadi US dollar pada harga 2.0000.(Sell GBP/USD)</span></td>
<td bgcolor="#E7E7E7" valign="top"><span style="font-size: x-small;">-10,000</span></td>
<td bgcolor="#E7E7E7" valign="top"><span style="font-size: x-small;">+20,000 **</span></td>
</tr>
<tr>
<td bgcolor="#FFFFFF" valign="top"><span style="font-size: x-small;">Pada contoh ini, Trader tersebut mendapatkan keuntungan kotor $200.</span></td>
<td bgcolor="#FFFFFF" valign="top"><span style="font-size: x-small;">0</span></td>
<td bgcolor="#FFFFFF" valign="top"><span style="font-size: x-small;">+200</span></td>
</tr>
</tbody></table>
</center>
<br />
<strong>* $10,000 x 1.9800 = US $19,800</strong><br />
(Trader tersebut membeli GBP 10.000 dengan cara menjual US$ 19.800)
<br />
<strong>** $10,000 x 2.0000 = US $20,000</strong><br />
(Trader tersebut menjual GBP 10.000 dengan cara membeli US$ 20.000)
<br /><br />
<center>
<table border="0" cellpadding="10" cellspacing="0" style="width: 90%px;">
<tbody>
<tr>
<td align="center" bgcolor="003366" valign="top"><span style="color: white; font-size: x-small;"><strong>Action</strong></span></td>
<td align="center" bgcolor="003366" valign="top"><span style="color: white; font-size: x-small;"><strong>Arti</strong></span></td>
</tr>
<tr>
<td bgcolor="#FFFFFF" valign="top"><span style="font-size: x-small;">Buy EUR/USD</span></td>
<td bgcolor="#FFFFFF" valign="top"><span style="font-size: x-small;">Membeli EUR dengan cara menjual USD</span></td>
</tr>
<tr>
<td bgcolor="#E7E7E7" valign="top"><span style="font-size: x-small;">Sell EUR/USD</span></td>
<td bgcolor="#E7E7E7" valign="top"><span style="font-size: x-small;">Menjual EUR untuk membeli USD</span></td></tr>
</tbody></table>
</center>
</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03130400851576634330noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7593311159886780427.post-60342171128845100312013-03-27T15:40:00.000-07:002013-03-27T15:40:04.517-07:00Jenis-jenis Broker<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2>
<strong><span style="text-decoration: underline;">FOREX BROKER – FOREX, EMAS, PERAK, dll<br />
</span></strong></h2>
<table border="0" cellpadding="5" cellspacing="5" style="background-color: #fff2cc; height: 108px; width: 653px;">
<tbody>
<tr>
<td bgcolor="yellow">
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><strong>KETAHUILAH
JENIS BROKER FOREX ANDA SEBELUM ANDA TRADE DAN MENEMPATKAN DANA KEPADA
MEREKA. WASPADALAH TERHADAP BROKER CURANG / NAKAL !<span><span style="background-color: #6aa84f;"></span></span></strong></span></h3>
</td>
</tr>
</tbody>
</table>
<h3 style="text-align: justify;">
<span style="text-decoration: underline;"><strong>Persiapan Trading Forex dan Pemilihan Broker</strong></span></h3>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Sebelum anda memilih suatu Broker Forex</strong>,
kami akan memberikan kepada anda perihal informasi dalam mengetahui
broker anda. Pada umumnya terdapat 4 jenis broker forex yang paling
sering dipakai oleh para Trader dalam bertransaksi atau bertrading
forex, yaitu <strong>broker Konvensional, Non Dealing Desk (ECN / STP / DMA), Dealing Desk, dan Hybrid.</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Bertrading Forex juga bisa dilakukan
dengan cara anda menuju ke bank anda ataupun ke tempat penukaran uang
(money changer) untuk bertransaksi dengan uang fisik. Cara tradisional
itu adalah disebut bertrading forex secara konvensional (non online),
yang tentunya banyak sekali keterbatasannya dan tidak realtime.</div>
<div style="text-align: justify;">
Di halaman ini kami hanya membahas dan
memperkenalkan jenis-jenis broker yang dipakai untuk Bertading Forex
secara Online (non fisik), yaitu :</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-decoration: underline;"><strong>BROKER NON DEALING DESK</strong></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Yaitu suatu broker yang dimana order
adalah diteruskan langsung kepada pasar, lembaga keuangan atau
bank-bank besar, ataupun kepada broker lain. Biasanya spread di broker
jenis Non Dealing Desk adalah bersifat berubah-ubah (fluktuatif)
bergantung kepada pasar yang sesungguhnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Broker jenis Non Dealing Desk sangat
cocok digunakan untuk para trader profesional , karena sangat adil,
tanpa manipulasi dan user bertrading melawan pasar yang sesungguhnya dan
bukan melawan broker atau bandar.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jenis broker Non Dealing Desk dibagi menjadi 3 , yaitu ECN Broker, STP Broker dan DMA Broker.</div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><strong>ECN Forex Broker </strong>(Electronic Communication Network)<br />
Di broker jenis ECN adalah para user dapat terjun secara langsung dan
ikut berpartisipasi ke dalam pasar yang sesungguhnya yang dimana ikut
bercampur pula dengan partisipan lain di dalam pasar tersebut seperti
para Bank, Pemerintah, Institusi maupun Trader Perorangan yang dimana
mereka saling berinteraksi Jual dan Beli secara bersamaan tanpa adanya
suatu intervensi dari pihak broker ataupun dealer (dealing desk).
Biasanya pihak perusahaan broker hanya mendapatkan keuntungan dari
komisi ataupun dari mark-up spread. Di jenis broker ECN kondisi yang
digunakan adalah kondisi sesungguhnya yang terjadi di pasar dan tanpa
dibuat-buat. Broker ECN bekerja dengan mempertemukan penjual dan pembeli
secara nyata (via online, realtime), serta bukan melawan broker/bandar
dalam melakukan Buy dan Sell nya.</li>
</ul>
<ul style="text-align: justify;">
<li><strong>STP Forex Broker</strong> (Straight Through Processing)<br />
Broker jenis ini berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan dengan
perusahaan broker lain selaku likuiditornya . Biasanya eksekusi order
dari broker jenis STP adalah diteruskan kepada para broker besar
(institusi besar) ataupun kepada beberapa broker ECN . Tetapi jika order
dari broker STP tersebut diteruskan kepada broker yang berjenis Dealing
Desk maka order dari broker STP tersebut bergantung kepada broker yang
ditujunya tersebut.</li>
</ul>
<ul style="text-align: justify;">
<li><strong>DMA Forex Broker</strong> (Direct Market Access)<br />
yaitu suatu broker yang cara kerjanya hampir sama dengan broker berjenis
ECN, tetapi bedanya di broker DMA adalah terikat kontrak dengan suatu
liquiditor tertentu, dan ada beberapa hal lain yang membedakannya.
Selengkapnya mengenai DMA Broker dan perbedaannya dapat disimak di : <a href="http://www.dmabroker.com/" rel="nofollow" target="_blank" title="Informasi DMA Forex Broker"><strong>DMABroker.com</strong></a></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<em>Seringkali para broker (terutama yang
tidak legal atau yang tidak teregulasi/unregulated) menyebut STP dengan
ECN ataupun DMA, tetapi pada dasarnya agak berbeda, karena STP adalah
menggunakan pihak broker lain sebagai liquiditornya (dilempar ke broker
lain), sehingga eksekusi dan segalanya dari broker jenis STP adalah
BERGANTUNG kepada kualitas broker liquiditornya tersebut dan kualitas
jalur koneksi routingnya. Sedangkan di jenis yang benar-benar broker ECN
adalah tidak dilempar lagi ke broker lain, tetapi langsung kepada
beberapa bank besar (multi inter-bank), para Trader lain, dan pasar yang
sesungguhnya yang mempertemukan penjual dan pembeli secara langsung
TANPA intervensi dari broker dealer atau bandar (no middle men).</em></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-decoration: underline;"><strong>BROKER DEALING DESK</strong></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Yaitu suatu broker yang dimana mereka membuat suatu pasar tersendiri dengan kondisi yang mereka tentukan sendiri (<strong>Market Maker</strong>).
Di dalam kasus ini para user bertrading melawan broker atau bandar.
Pada dasarnya broker dealing desk mendapatkan keuntungan dari kekalahan
para usernya, sehingga bila user menghasilkan profit maka broker akan
membayar dari kas broker tersebut sendiri (bukan murni didapat dari
pasar yang sesungguhnya). Bila anda bertrading di jenis broker Dealing
Desk maka pastikan anda menempatkan dana anda di broker Dealing Desk
yang <span style="text-decoration: underline;">legal dan terdaftar (teregulasi)</span> oleh pemerintah sebagai perusahaan pialang dan telah bereputasi baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="color: red; text-decoration: underline;">Market Maker tidak selamanya buruk, ASALKAN mereka teregulasi dengan benar</span>.</strong> <em>Karena
Market Maker tersebut berarti mereka juga bisa menciptakan pasar dari
para usernya sendiri, oleh karena itu dinamakan Market Maker</em> <strong>(Pembuat Pasar)</strong>.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi unsur BUY dan SELL di broker Market
Maker sebenarnya adalah diambil dari pembeli dan penjual yang dari
kumpulan para user mereka sendiri, tetapi bila volumenya tidak mencukupi
maka barulah perusahaan broker yang menghandlenya (tetapi tidak boleh
curang/nakal). Biasanya ini bisa dilakukan di broker yang memiliki
jumlah user yang sangat banyak dan bervolume memadai, tentunya HARUS
yang teregulasi benar juga <em>(ada lembaga pemerintah yang mengawasinya)</em> agar mereka beroperasi dan menjalankan bisnis sesuai dengan peraturan legal dan tidak merugikan para user/nasabahnya tersebut. <strong>Jadi Market Maker TIDAK SELAMANYA BURUK, asalkan Teregulasi benar.</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Regulasi yang benar dan kredibel untuk
suatu perusahaan Broker dengan pasar Internasional yaitu (pastikan
terdaftarnya di kategori pialang / FCM) : <strong>NFA, CFTC, FSA, ASIC</strong> <em>(selengkapnya lihat di daftar regulasi)</em>. Broker dealing desk seringkali disebut sebagai para bandar (dealers).</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Broker Dealers terdiri dari 2 jenis:</strong></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><strong>Dealer Besar</strong><br />
Broker berjenis ini biasanya telah mempunyai reputasi yang baik dan
terdaftar legal (teregulasi) sebagai perusahaan pialang (Futures
Commission Merchant atau FCM) seperti teregulasi di NFA, CFTC, FSA,
serta bukan terletak di tempat yang terpencil atau tidak jelas. Sama
seperti halnya anda bermain di kasino maka sebaiknya anda mencari
kasino yang besar seperti di Macau ataupun di Las Vegas. Hal ini
bertujuan agar jika anda mendapatkan profit maka dipastikan broker
tersebut dapat membayar kemenangan anda dan simpanan investasi dana anda
tetap aman. Karena di broker dealing desk yang teregulasi ini terdapat
suatu badan pengawas (umumnya dari pemerintah setempat) yang bertujuan
untuk mengontrol ataupun menjamin bahwa broker tersebut telah
menjalankan tugasnya dengan baik dan tidak menipu para nasabah.</li>
</ul>
<ul style="text-align: justify;">
<li><strong>Dealer Kecil atau Unregulated Broker (Bucket Shop atau broker kaki lima, yang biasanya terletak di tempat terpencil / Offshore)</strong><br />
Broker jenis ini adalah broker yang harus anda hindari, karena mereka
berpotensi besar untuk memanipulasi transaksi anda ataupun bertindak
curang sehingga anda akan mudah mengalami kekalahan yang semestinya
tidak terjadi. Umumnya broker bucket shop tidak berijin sebagaimana
mestinya, dan hanya berijin sebagai perusahaan biasa atau lainnya (bukan
sebagai perusahaan pialang) dan hal ini sering mengecoh para calon
nasabah yang masih awam.
<ul>
<li><strong>Ciri-ciri broker bucket shop</strong> adalah terletak di
tempat-tempat yang tidak jelas atau terpencil (negara offshore yang
tidak jelas) dan tidak berijin regulasi sebagaimana mestinya <strong><em>(ini yang biasanya dilakukan)</em></strong>. Disamping itu ciri-ciri lain dari broker bucket shop adalah <span style="text-decoration: underline;">mereka 98% pasti memperbolehkannya <strong>transfer uang dengan pihak ke 3 / perorangan</strong>, ataupun menggunakan <strong>Voucher</strong>, <strong>boleh menggunakan Liberty Reserve</strong>, pendaftaran yang sangat mudah dan terkesan sembarangan serta TANPA Verifikasi yang memadai</span>, kemudian terdapat batasan ataupun melarang suatu teknik trading tertentu (Seperti scalping, martingale dan sebagainya) <strong>ada
juga broker bucket shop yang memperbolehkan segala macam teknik trading
karena di dalam sistemnya sebenarnya sudah terpasang suatu <span style="text-decoration: underline;">script otomatis yang dapat menghambat</span> teknik tersebut </strong><em>(script tersebut biasanya bernama Virtual Dealer)</em>. Kondisi yang ditawarkan broker bucket shop seringkali <strong>diluar kondisi normal</strong>
dari keadaan pasar yang sesungguhnya, seperti leverage yang terlalu
tinggi (misal 1:1000), spread rendah yang tidak masuk akal (contoh: 1
pip fixed bahkan 0 pip fixed, padahal di pasar sesungguhnya spread
adalah selalu berubah atau berfluktuatif terus setiap detiknya), dan
juga terdapat bonus-bonus besar yang tujuannya bersifat menjebak para
nasabah agar mau menempatkan dananya (yang pada akhirnya adalah untuk
“dimakan” oleh bandar curang tersebut). <strong>Berhati-hatilah dengan broker yang menawarkan hal-hal terlalu bombastis ataupun bonus yang terlihat sangat menarik</strong>,
karena semakin besar bonusnya maka perlu anda waspadai lebih seksama,
daripada nantinya terjebak dan anda akan mengalami kerugian yang tidak
sebanding dengan bonus yang ditawarkan.</li>
<li><strong>Hal-hal curang yang biasa dilakukan oleh broker berjenis Bucket Shop yaitu</strong>:
requote yang berlebihan, eksekusi order yang lambat, jika terkena TP
(target profit) sulit untuk dieksekusi tetapi sebaliknya jika terkena SL
(stop loss) maka mudah sekali dieksekusi, server yang sering down,
manipulasi harga quote, menghilangkan transaksi profit secara sepihak
dengan dalih trading anda tidak sah, penarikan dana seringkali tertahan
atau tidak bisa dilakukan, pernyataan yang tidak benar, dan hal-hal
penipuan (Scam) lainnya. <span style="color: red;"><strong>Hati-hati
dengan pernyataan dari broker bucket shop yang seringkali memberikan
pernyataan salah dan menyesatkan mengenai sistem mereka, seperti mereka
menyatakan bahwa mereka adalah broker berjenis ECN, DMA ataupun STP
tetapi kenyataannya mereka adalah Dealing Desk yang bersistem bandar
bahkan lebih parah, hal ini semata-mata bertujuan untuk menipu dan
menarik minat masyarakat awam agar bertrading di tempat mereka, padahal
kenyataannya mereka BUKAN ECN , DMA ataupun STP yang sebenarnya. <span style="color: black;"><span style="color: magenta;">Oleh karena itu peran Regulasi <span style="text-decoration: underline;">SANGATLAH PENTING</span></span>
agar sebagai PENGAWAS broker atau pialang untuk tidak sembarangan dan
tidak memberikan pernyataan salah yang dapat menyesatkan masyarakat.</span></strong></span></li>
<li><span style="color: red;"><span style="color: black;"><strong>Waspada pula dengan Award dan penghargaan yang mereka klaim</strong> (biasanya dilakukan oleh broker Ilegal & Bucket Shop untuk menarik perhatian). <em>Contoh: sebagai <span style="text-decoration: underline;">the best broker</span></em></span><strong><span style="color: black;">. Penghargaan</span></strong><span style="color: black;"><strong> itu tidak menjamin broker tersebut aman</strong>. <strong><span style="color: red;">Periksa pula dari lembaga mana yang memberi rating perusahaan tersebut</span>. Cari di Google mengenai kredibilitas dari perusahaan rating tersebut</strong>.
Contoh broker forex Prime4x yang scam tersebut juga sebelumnya
mengklaim sebagai “The Best Broker 2009″ padahal lembaga pemberi
ratingnya adalah lembaga yang tidak kredibel, dan buktinya broker
tersebut nyatanya scam dan membawa lari uang nasabah. Hati-hati pula
dengan rating yang dibeli (atau istilahnya KKN / penyogokan), dan
hati-hati pula dengan yang seolah-olah itu penghargaan padahal itu hanya
artikel iklan dari broker itu sendiri yang menulis, tetapi dibuat
seolah-olah itu penghargaan dari media tersebut, padahal itu bukan <em>(pernah
terjadi di suatu broker yang mengaku penghargaannya adalah dari CNBC,
padahal setelah diteliti ternyata itu hanyalah artikel iklan yang
ditulis sendiri)</em>. <strong>Waspada dengan trik-trik “nakal” </strong><strong>dan</strong> <strong>pernyataan / iklan yang tidak benar dari broker forex ilegal tersebut.</strong><br />
</span></span></li>
</ul>
</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-decoration: underline;"><strong>HYBRID BROKER</strong></span></div>
<div style="text-align: justify;">
Broker ini adalah merupakan <strong>kombinasi</strong>
antara jenis broker ECN/STP/DMA dengan broker Dealing Desk. Umumnya
broker Hybrid mempunyai suatu aturan dalam melempar order ataupun
berdasarkan dari jenis akun yang digunakan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai Contoh: Jika besaran Lot anda ,
ataupun Frekuensi , ataupun Equity anda dibawah nilai XXX maka anda
dieksekusi di sisi Dealer, tetapi jika diatas itu akan dieksekusi di
jenis STP ataupun ECN atau DMA. Sebenarnya sulit untuk mengetahui bahwa
broker ini termasuk bertipe Hybrid ataupun tidak. Hal ini hanya dapat
anda rasakan dengan mencobanya ataupun berdasarkan dari reputasi broker
tersebut dan regulasinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>AKUN DEMO vs LIVE ACCOUNT</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Akun di demo tidak akan sama dengan
penggunaan di akun yang sesungguhnya (live account) , sehingga jika
kondisi di demo anda berjalan dengan baik maka tidak menjamin bahwa real
account anda juga akan sama, terutama di broker yang berjenis bucket
shop. Sehingga untuk mengetahui benar broker tersebut maka haruslah
dicoba melalui kondisi live account.</div>
<div style="text-align: justify;">
<em><strong>Baca pula artikel kami mengenai <a href="http://brokerforex.com/daftar-regulasi-badan-pengawas-untuk-perusahaan-forex/" target="_self">Daftar perijinan (regulasi) yang seharusnya dimiliki oleh perusahaan Forex yang benar</a> . <span style="color: red;">Dan periksa pula alamat KANTOR PUSAT dari broker forex yang ingin anda pergunakan</span>
(bukan alamat IB , Agen atau Resellernya), apakah kantor pusat mereka
terletak di negara yang terpencil, PO BOX (kotak surat saja) / sewaan,
alamat tidak jelas (dari negara offshore), ataukah di negara yang
bereputasi bagus. Hal ini penting untuk anda cermati sebelum terjerumus
ke broker atau perusahaan forex yang tidak benar.</strong></em></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>TIPS:</strong> Berikut adalah link dari situs <a href="http://www.cftc.gov/" rel="nofollow"><strong>CFTC</strong> .gov</a>
(milik pemerintah Amerika Serikat) mengenai kondisi keuangan dari
perusahaan finansial besar termasuk di dalamnya perusahaan Forex<em> </em>kelas premium yang diaudit secara transparan dan secara berkala. <strong><a href="http://www.cftc.gov/ucm/groups/public/@financialdataforfcms/documents/file/fcmdata0110.pdf" rel="nofollow" target="_blank" title="Forex Broker . CFTC ">KLIK DISINI</a></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<em>(bila perusahaan Broker Forex anda
termasuk di dalam daftar CFTC tersebut, maka bisa dipastikan mereka
lebih aman. Karena biaya untuk bisa terdaftar di regulasi NFA/CFTC di
kategori FCM membutuhkan setidaknya $20 juta. Dan bila melanggar maka
mereka berpotensi kehilangan $20 juta tersebut (Rp.200 Millyar),
sehingga mereka lebih aman dan lebih berkualitas daripada yang tidak
terdaftar)</em></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: red;"><strong>Hati-hati
dengan Regulasi palsu atau Perijinan palsu yang dapat mengecoh, yang
kadang juga dipampang oleh para broker bucket shop (padahal itu bukan
regulasi yang sebenarnya).</strong></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan menghindari anda agar tidak terjebak di broker-broker bucket shop yang marak beredar.</strong></div>
<strong>Baca pula artikel akan <a href="http://brokerforex.com/14-broker-forex-luar-negeri-dituntut-karena-ilegal/" title="beberapa broker forex dituntut karena ilegal">14 broker forex luar negeri yang dituntut karena menghimpun dana secara ilegal</a>. </strong><em>(sumber dari Reuters, Yahoo, dan koran Kompas)</em></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03130400851576634330noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7593311159886780427.post-46078140896485348872013-03-26T16:22:00.001-07:002013-03-26T16:22:01.990-07:00Indikator Accelerator/Decelerator Oscillator (ADC)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="text-block-ins">
Salah satu elemen yang bisa berubah adalah harga. Ketika harga
berubah, pasar bermodifikasi dan sebelum proses ini dimulai, force
precipitation pasti lambat dan menyentuh nol. Setelah itu, mulai naik
kebelakang sampai arah pergerakan harga mengambil arah yang lain.<br />
Acceleration atau deceleration bisa diukur dengan menggunakan
indikator teknikal Acceleration/Deceleration, AC. Tren indikator berubah
dengan oenyesuaian driving force, dan terakhir berubah arah dengan
fluktuasi harga. AC bisa menjadi signal perubahan, yang memberikan
keuntungan tertentu.<br />
Accelerating driving force balance pada level nol. Berada diatas
zero Oscillator Acceleration Deceleration, AC memungkinkan untuk
bergerak upwards lebih intensif (dan sebaliknya, ketika dibawah nol).
Pada saat zero reading transit tidak memberikan signal. Pengambilan
keputusan dan monitoring pasar hanya perlu mengamati perubahan warna.
Perlu diingat bahwa lebih baik tidak memasang posisi buy dengan bantuan
AC, jika kolom (yang sedang terjadi) berwarna hijau dan memasang posisi
sell jika berwarna merah.<br />
Posisi buy hanya jika dua (2) buah kolom berwarna hijau, dan
sebaliknya - Sell jika dua kolom berwarna merah saat mengakses pasar
dalam arah driving force. Membuka posisi jika driving force berada
diposisi yang berlawanan, diperlukan konfirmasi, yang berarti tambahan
kolom. Artinya indikator harus menunjukkan tiga buah kolom berwarna
merah diatas nol, abaikan ini, untuk posisi jangka panjang - tiga buah
kolom berwarna hijau dibawah nol.<br />
Harga adalah elemen perubahan terakhir. Sebelum harga berubah,
pasar driving force bergerak, dan sebelumnya driving force acceleration
pasti lambat dan menyentuh level nol. Setelah itu, akselerasi dimulai
dalam arah yang berlawanan hingga harga mulai berfluktuasi.<br />
Indikator teknikal Acceleration/Deceleration, AC mengukur
acceleration dan deceleration driving forec (yang sedang terjadi).
Indikator ini merubah treb sebelum terjadi koreksi driving force, dan
pada saatnya, driving force berubah arah sebelum pergerakan harga.
Pengertiannya adalah bahwa AC merupakan signal yang memberikan
keuntungan yang nyata.
Zero line - praktisnya adalah titik dimana driving force sama
dengan acceleration. Jika Acceleration Deceleration, AC diatas nol,
biasanya mudah untuk melanjutkan pergerakan upward (sebaliknya, ketika
dibawah nol). is above zero then, usually it is easier to continue the
upward movement (and vice versa - when below zero). Seperti terhadap
Аwesome Оscillator, zero line yang berpotongan tidak muncul sebagai
signal. Yang perlu dilakukan hanya memonitoring pasar dan mengamati
deviasi warna. Ingat: lebih baik tidak membuka posisi buy menggunakan AC
ketika kolom berwarna merah dan tidak melakukan posisi sell, ketika
kolom berwarna hijau.
Jika anda masuk kedalam pasar dalam arah driving force direction
(Acceleration/Deceleration diatas nol ketika melakukan pembelian, dan
dibawah nol ketika melakukan penjualan), lalu untuk melakukan posisi buy
diperlukan dua buah kolom yang berwarna hijau (dua kolom berwarna merah
untuk sell). Jika driving force melawan posisi yang terbuka (indikator
dibawah nol pada zero line untuk posisi jangka pendek dan kolom berwarna
hijau dibawah zero untuk posisi jangka panjang.
<br />
<div align="center">
<img src="http://forex.mt5.com/i/img/indicators/tech28.png" />
</div>
<h2>
Perhitungan</h2>
ADX = SUM[(+DI-(-DI))/(+DI+(-DI)), N]/N
<br />
Dimana:
<br />
N - periode yang digunakan dalam perhitungan.
<br />
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03130400851576634330noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7593311159886780427.post-16794190335776824102013-03-26T16:20:00.001-07:002013-03-26T16:20:35.001-07:00Indikator Accumulation/Distribution (A/D)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="text-block-ins">
Varian harga dan volume tercermin dalam indikator teknikal
Accumulation Distribution (A/D). Mengukur indeks ketika harga berubah
menjadi volume, ketika naik, fluktuasi harga pada indikator juga naik.<br />
Indikator ini merupakan indikator analog yang lebih luas - On
Balance Volume. Indikator ini digunakan untuk menguji dan
mengkonfirmasikan harga dalam hal mengkoreksi volume transaksi.<br />
Ketika Accumulation/Distribution (A/D) mulai bergerak naik, ini
berarti anda bisa memulai transaksi buy atau melakukan akumulasi,
sebagai bagian dari volume transaksi yang berkaitan dengan pergerakan
harga yang upside. Sale atau alokasi sekuritas bisa dimulai pada saat
ketika indikator mulai jatuh, karena volume trading erat kaitannya
dengan gerakan harga yang kebawah.<br />
Hal ini mungkin untuk mengatakan tentang penyesuaian harga yang akan
datang jika perbedaan antara indikator Accumulation/Distribution dan
suatu saham. Selebihnya, jika ada perbedaan perubahan harga sesuai
dengan arah indikator. Contoh: Jika indeks naik, saham turun, akibatnya
bisa terjadi koreksi harga.<br />
<div align="center">
<img src="http://forex.mt5.com/i/img/indicators/tech27.png" />
</div>
<h2>
Perhitungan:</h2>
Membaca indikator dengan menambahkan/ mengurangi beberapa bagian
dari volume harian. Jika harga penutupan dekat dengan harga maksimum
hari itu, maka ukuran bagian yang ditambahkan lebih besar. Jika harga
penutupan dekat dengan harga minimum, maka bagian yang dikurangi lebih
besar. High dan low berada pada level yang sama.<br />
A/D(i) =((CLOSE(i) - LOW(i)) - (HIGH(i) - CLOSE(i)) * VOLUME(i) / (HIGH(i) - LOW(i)) + A/D(i-1)<br />
Artinya:<br />
A/D(i) - indikator Accumulation/Distribution untuk candle bar (yang sedang terjadi);<br />
CLOSE(i) – harga penutupan candle bar; <br />
LOW(i) – harga minimum candle bar;<br />
HIGH(i) – harga maksimal candle bar;<br />
VOLUME(i) – volume;<br />
A/D(i-1) - indikator Accumulation/Distribution untuk candle bar sebelumnya.<br />
Accumulation Distribution (A/D) ditentukan berdasarkan penyesuaian
harga dan volume. Volume muncul sebagai indeks bobot sementara harga
berubah-ubah - semakin besar indeks (volume), akan semakin signifikan
koreksi harga pengaruh pada indikator (untuk jangka waktu tertentu).<br />
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03130400851576634330noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7593311159886780427.post-84114915149677979022013-03-26T16:19:00.001-07:002013-03-26T16:19:10.849-07:00Indikator Aligator<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="text-block-ins">
Ada kalanya terjadi kondisi dimana harga pada pasar tidak bergerak
kemana-mana. Hanya antara 15% - 30%, pasar membentuk beberapa tren dan
trader tidak berada dalam trading room, membuat profit berdasarkan
pergerakan tren. Kakek saya sering berkata: «Bahkan seekor ayam buta
akan menemukan jagung jika kita memberi makan setiap hari». Kita bisa
menyamakan tren trading dengan «pasar ayam buta». Meskipun, hal itu
membawa kami dalam beberapa tahun untuk bekerja diluar indikator, yang
merelakan «bubuk mesiu kering» hingga kami bisa menyentuh «pasar ayam
buta».
<br />
<div align="right">
Bill Williams</div>
Indikator teknikal Alligator - merupakan kombinasi Balance Lines
(Moving Averages), mereka menggunakan geometri fraktal dan nonlineal
dinamik.
<br />
Blue line (Alligator`s jaw) - adalah sebuah Balance Line untuk
periode sementara, yang digunakan untuk menggambar sebuah grafik
(smoothed moving average advanced (13) dengan 8 bar didepan)<br />
Red line (Alligator`s teeth) - adalah sebuah Balance Line untuk
sebuah timeframe yang signifikan yang satu level lebih rendah (smoothed
moving average advanced (8) dengan 5 bar didepan)<br />
Green line (Alligator`s lips) - adalah sebuah Balance Line untuk
sebuah timeframe yang signifikan yang satu level lebih rendah (smoothed
moving average advanced (5) dengan 3 bar didepan).<br />
Bibir, gigi dan rahang dari Alligator menunjukkan periode interaksi
waktu yang berbeda. Tren pasar bisa dibedakan hanya pada waktu antara
15% - 30%, dan sisanya anda harus mengikuti tren dan jangan melakukan
transaksi pada saat terjadi perubahan pasar hanya pada periode harga
tertentu.
<br />
Alligator akan tidur atau sudah tidur jika rahang, gigi dan bibir
Alligator tertutup atau interlaced. Ketika Alligator sedang tidur rasa
lapar semakin menjadi (kuat), semakin lama Alligator tidur maka ia
semakin lapar ketika bangun dari tidur. Hal pertama yang akan
dilakukannya adalah menguap dan membuka rahangnya. Setelah itu, ia akan
mencium aroma makanan - bullish atau bearish, dan ia akan mulai berburu.
Setelah memakan buruannya, ia akan merasa kenyang dan nafsu makannya
berkurang. Yaitu dimana Balance Lines datang, yang merupakan waktu untuk
mencari profit.
<br />
<div align="center">
<img src="http://forex.mt5.com/i/img/indicators/tech26.png" />
</div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03130400851576634330noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7593311159886780427.post-18426883531541870102013-03-26T16:17:00.003-07:002013-03-26T16:17:31.827-07:00Indikator Average Directional Movement Index - ADX<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="text-block-ins">
Average Directional Movement Index, ADX adalah teknikal indikator
yang bisa membantu untuk menentukan tren harga. J. Welles Wilder adalah
seorang pengembang konsep ini dalam buku “New concepts in technical
trading systems”.
<br />
Membandingkan dua buah indikator 14-period +DI dan 14-period –DI
yang memungkinkan untuk bisa menentukan metode trading pada level yang
paling sederhana atas dasar Directional Movement System. Untuk
perhitungannya, grafik indikator digambar pada masing-masing, atau +DI
dikurangi dari –DI. Signal buying jika +DI lebih besar daripada –DI, dan
signal selling jika +DI lebih rendah dari –DI.
<br />
“Extreme point rule” adalah aturan trading tambahan W. Wilder. Hal
ini diterapkan untuk penurunan transaksi dan eliminasi signal palsu.
Prinsip dari “extreme points” adalah anda harus menandai titik pertemuan
antara +DI dan –DI; yang akan menjadi “extreme point”. +DI berada
diatas –DI, menunjukkan titik pertemuan yang terjadi merupakan harga
maksimal yang terjadi pada hari itu. Dan sebaliknya. Momen untuk masuk
kedalam pasar ditentukan oleh "extreme point". Lebih besar dari extreme
points, yakni ketika +DI diatas -DI, tunggu hingga signal muncul dan
anda baru bisa mengambil posisi buy. Disarankan melakukan transaksi
jangka pendek jika harga tidak bisa melampaui extreme point.
<br />
<div align="center">
<img src="http://forex.mt5.com/i/img/indicators/tech25.png" />
</div>
<h2>
Perhitungan</h2>
ADX = SUM[(+DI-(-DI))/(+DI+(-DI)), N]/N
<br />
Dimana:
<br />
N - periode yang digunakan pada perhitungan.
<br />
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03130400851576634330noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7593311159886780427.post-7620456402098736942013-03-26T16:16:00.000-07:002013-03-26T16:16:09.211-07:00Indikator volatilitas pasar adalah Average True Range (ATR)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="text-block-ins">
Indikator volatilitas pasar adalah Average True Range (ATR). Welles
Wilder memperkenalkan konsep ini pertama kali dalam buku "New concepts
in technical trading systems”. Setelah itu, indikator ini diterapkan
sebagai salah satu komponen dalam sistim trading dan indikator.
<br />
Seringkali pada saat harga jatuh, karenakan penjualan yang banyak,
ATR menyentuh angka yang sangat tinggi. Selama pergerakan horizontal
(sideway), indikator ini berada pada level rendah, yang sering terjadi
pada saat konsolidasi pada titik puncak pasar. Ini ditentukan
berdasarkan aturan yang sama dengan indikator volatilitas pasar yang
lain. Semakin rendah level indikator, kemungkinan akan berdampak pada
pelemahan tren pasar, sebaliknya jika level indikator semakin tinggi,
maka ada kemungkinan tren akan menguat.
<br />
<div align="center">
<img src="http://forex.mt5.com/i/img/indicators/tech24.png" />
</div>
<h2>
Perhitungan</h2>
True Range adalah ketiga nilai berikut:
<br />
- perbedaan antara harga maksimum dan minimum saat ini (high dan low);
<br />
- perbedaan antara harga penutupan sebelumnya dan harga maksimum saat ini;
<br />
- perbedaan antara harga penutupan sebelumnya dan harga minimum saat ini.
<br />
Indikator Average True Range merupakan sebuah moving average dari nilai true range.
<br />
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03130400851576634330noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7593311159886780427.post-59293503111492865152013-03-26T16:13:00.001-07:002013-03-26T16:13:53.547-07:00Indikator Awesome Oscillator-AO<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="text-block-ins">
Indikator yang bisa menunjukkan apa yang terjadi dengan kekuatan
yang mendorong harga dipasar adalah indikator dari Bill Williams, yakni
Awesome Oscillator (AO). Komponen indikator: SMA (34) yang dibuat oleh
middle bar point (H+L)/2, dikurangi dari SMA (5) yang dibuat oleh middle
bar point (H+L)/2.
<br />
<h2>
Signal buying
</h2>
<h2>
Saucer
</h2>
Berada diatas zero mark, histogram memberikan signal untuk buying.
<br />
Ingat:
<br />
Ketika histogram mulai berubah arah dari poin terendah ke
tertinggi, candle bar lebih rendah dari yang sebelumnya dan berwarna
merah, maka muncul signal "saucer".
<br />
Signal "saucer" akan muncul dengan adanya 3 buah candle bar histogram.
<br />
Tolong diingat, untuk menggunakan signal "saucer" untuk posisi buy, candle bar AO harus diatas zero line.
<br />
<h2>
Zero crossing
</h2>
Ketika histogram melewati dari rate negatif ke positif, maka muncul signal untuk buying.
<br />
Dengan kondisi:
<br />
hanya perlu ada 2 (dua) buah candle bar, maka signal muncul;<br />
salah satu candle bar harus dibawah zero level dan candle bar kedua harus memotongnya (negatif ke positif).<br />
Bisa ada signal untuk buying dan selling pada saat bersamaan.<br />
<br />
<h2>
2 (dua) pikes
</h2>
Rate histigram berada dibawah zero line, hanya dalam kondisi ini memberikan signal untuk buying.
<br />
Ingat:
<br />
jika pikes kebawah (minimum terendah), ditempatkan dibawah zero
line dan diikuti oleh pike lainnya, yang lebih tinggi dari sebelumnya
(angka negatif yang kurang dari nilai absolut, sehingga mendekati zero
line), akan membuat signal.
<br />
Histogram harus ditempatkan antara dua buah pikes. Signal tidak
berfungsi jika histogram memotong zero line antara pikes. Segera setelah
histogram memotong zero line, akan muncul signal untuk buying.<br />
Pikes yang baru harus dibedakan berdasarkan tinggi, yakni setiap pikes yang baru harus lebih tinggi dari yang sebelumnya.<br />
Tambahan signal untuk buying adalah formasi dari pikes baru yang
lebih tinggi: sementara histogram tidak boleh memotong zero line.<br />
<h2>
Signals untuk selling
</h2>
Signal untuk selling pada indikator Awesome Oscillator adalah sama
seperti signal untuk buying. Signal "saucer" terbalik, ditempatkan
dibawah zero line. "Zero crossing" – candle bar pertama lebih tinggi
dari zero line, candle bar kedua lebih rendah, yakni turun. "Two pikes"
terbalik dan ditempatkan diatas zero line.
<br />
<div align="center">
<img src="http://forex.mt5.com/i/img/indicators/tech23.png" />
</div>
<h2>
Perhitungan</h2>
AO adalah SMA (34) yang diplot melalui titik pusat dari candle bar
(H+L)/2, dan dikurangi dari SMA (5), digambarkan pada titik pusat dari
candle bar (H+L)/2.
<br />
MEDIAN PRICE = (HIGH+LOW)/2
AO = SMA(MEDIAN PRICE, 5)-SMA(MEDIAN PRICE, 34)
<br />
Dimana:
<br />
SMA - Simple Moving Average.<br />
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03130400851576634330noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7593311159886780427.post-19792610620839220282013-03-26T16:12:00.002-07:002013-03-26T16:12:35.907-07:00Indikator Bllinger Bands<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="text-block-ins">
Bllinger Bands, BB, hampir sama dengan Envelopes. Perbedaan antara
mereka adalah: batas Envelopes diatas dan dibawah kurva Moving Average,
dimasukan dalam persentase jarak, namun batas Bollinger bands dibangun
atas dasar jarak yang sama terhadap kuantitas standard divergences
tertentu. Nilai dari standard divergence tergantung pada volatilitas,
sehingga bands mengontrol rentang mereka: meningkat ketika pasar tidak
stabil dan berkurang ketika stabil.
<br />
Bollinger Bands biasanya digambar pada grafik harga, tetapi tidak
bisa digambar pada grafik indikator. Dalam hal moving average envelopes,
interpretasi Bollinger bands didasarkan pada kenyataan bahwa harga
biasanya berada pada kisaran batas atas dan bawah.
<br />
Ciri khas dari Bollinger Bands adalah variabel lebar mereka yang
dikondisikan oleh volatilitas harga. Dalam periode perubahan harga
(yaitu, volatilitas tinggi) band yang luas memberikan tempat bagi harga.
Dalam periode stagnasi (volatilitas rendah) band bertemu, membuat
batasan untuk harga.
<br />
Ciri khas dari Bollinger bands:
<br />
1. Perubahan harga tiba-tiba biasanya terjadi setelah band stagnasi mengindikasikan penurunan volatilitas.<br />
2. Jika harga melampaui batas band, maka tren akan berlanjut.<br />
3. Jika setelah peak dan rongga diluar band, diikuti oleh peak dan
rongga didalam band, maka mungkin tren akan berbalik arah.<br />
4. Pergerakan harga dari salah satu batas band biasanya menyentuh
batas yang berlawanan. Observasi terakhir adalah berguna untuk
memprediksi target harga.<br />
<br />
Observasi terakhir sangat berguna untuk memprediksi target harga.
<br />
<div align="center">
<img src="http://forex.mt5.com/i/img/indicators/tech22.png" />
</div>
<h2>
Perhitungan</h2>
Bollinger bands dibentuk dengan 3 garis. Garis yang berada ditengah (ML) biasanya adalah Moving Average.
<br />
ML = SUM [CLOSE, N]/N
<br />
Garis yang paling atas (TL), adalah sama dengan garis tengah (ML) jumlah tertentu standar deviasi (D) lebih tinggi dari ML.
<br />
TL = ML + (D*StdDev)
<br />
Gari yang paling bawah (BL) adalah garis tengah (ML) yang digeser turun dengan jumlah yang sama dari standar deviasi.
<br />
BL = ML - (D*StdDev)
<br />
Dimana:<br />
N - adalah jumlah periode yang digunakan dalam perhitungan;<br />
SMA - Simple Moving Average;<br />
StdDev - means Standard Deviation.<br />
StdDev = SQRT(SUM[(CLOSE - SMA(CLOSE, N))^2, N]/N)<br />
<br />
Direkomendasikan untuk menggunakan indikator Simple Moving Average
periode-20 sebagai garis tengah (ML), dan plot garis top dan bottom dua
standar deviasi darinya. Selain itu, Moving Average kurang dari periode
-10 mempunyai dampak yang kecil.
<br />
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03130400851576634330noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7593311159886780427.post-87151445042070554232013-03-26T16:11:00.000-07:002013-03-26T16:11:14.709-07:00Indikator Commodity Channel Index (CCI)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="text-block-ins">
Adalah indikator teknikal yang mengukur deviasi harga instrumen
dari harga rata-rata. Jika nilai indikator tinggi, maka harga curam dan
sebaliknya. CCI bisa diterapkan juga pada instrumen keuangan.
<br />
Commodity Channel Index bisa digunakan dalam dua cara:
<br />
1. Divergence
<br />
CCI tidak bisa lebih tinggi dari CCI sebelumnya, jadi ketika harga
maksimum yang baru disentuh, akan terjadi perbedaan. Sering kali terjadi
koreksi harga setelahnya.
<br />
2. Indikator oversold/overbought
<br />
Fluktuasi CCI terjadi antara +100 dan -100. Ketika rate indikator
lebih tinggi dari +100, menunjukkan kondisi overbought (kemungkinan
resesi)) dan ketika nilai lebih rendah dari -100, menunjukkan kondisi
oversold.
<br />
<div align="center">
<img src="http://forex.mt5.com/i/img/indicators/tech20.png" />
</div>
<h2>
Perhitungan</h2>
1. Untuk mencari Typical Price (TP), anda perlu menambah HIGH, LOW,
harga penutupan untuk masing-masing candle bar dan kemudian hasilnya
dibagi 3.
TP = (HIGH + LOW +CLOSE)/3
<br />
2. Untuk menghitung SMA periode (n) dari TP.
<br />
SMA(TP, N) = SUM[TP, N]/N
<br />
3. Untuk mengurangi SMA (TP, N) dari TP.
<br />
D = TP - SMA(TP, N)
<br />
4. Untuk menghitung SMA periode (n) dari nilai absolute D.
<br />
SMA(D, N) = SUM[D, N]/N
<br />
5. Untuk mengalikan Simple Moving Average (D, N) dengan 0,015.
<br />
M = SMA(D, N) * 0,015
<br />
6. Untuk membagi M dengan D
<br />
CCI = M/D
<br />
Dimana:
<br />
SMA - Simple Moving Average;
<br />
N - periode yang digunakan dalam perhitungan.
<br />
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03130400851576634330noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7593311159886780427.post-53356497822236326542013-03-26T16:09:00.001-07:002013-03-26T16:09:33.358-07:00Indikator DeMaker-DeM<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="text-block-ins">
Indikator teknikal DeMarker (DeM) berdasarkan pada perbandingan
harga maksimum candle bar saat ini dan sebelumnya. Ketika harga maksimum
berada diatas harga maksimum candle bar sebelumnya, maka nilai
perbedaannya akan dicatat. Apabila harga maksimum mempunyai nilai yang
sama, berarti nilai yang dicatat adalah nol. Lalu, ketika jumlah nilai
dari beberapa periode disimpulkan, hasilnya adalah angka indikator
DeMarker dibagi dengan nilai yang sama ditambah dengan jumlah perbedan
antara harga minimum dari candle bar sebelumnya dan candle bar saat ini.
Ketika harga minimum diatas harga sebelumnya level adalah nol.
<br />
Ketika indikator DeMarker turun dibawah level 30, diprediksi harga
bullish berbalik arah. Jika indikator DeMarkerIn naik diatas level 70,
maka diharapkan harga bearish berbalik arah.
<br />
Penggunaan perhitungan indikator ini dalam jangka panjang
memungkinkan untuk bisa melihat kecenderungan jangka panjang yang
terjadi di pasar. Indikator dengan periode jangka pendek memungkinkan
untuk masuk kedalam pasar dengan resiko yang minimal.
<br />
<div align="center">
<img src="http://forex.mt5.com/i/img/indicators/tech19.png" />
</div>
<h2>
Perhitungan</h2>
Nilai indikator DeMarker untuk interval "i" dihitung dengan cara sebagai berikut:
<br />
The DeMax(i) dihitung:
<br />
If high(i) > high(i-1) , then DeMax(i) = high(i)-high(i-1), otherwise DeMax(i) = 0
<br />
The DeMin(i) dihitung:
<br />
If low(i) < low(i-1), then DeMin(i) = low(i-1)-low(i), otherwise DeMin(i) = 0
<br />
Nilai dari DeMarker dihitung dengan cara:
<br />
DMark(i) = SMA(DeMax, N)/(SMA(DeMax, N)+SMA(DeMin, N))
<br />
Dimana:
<br />
SMA - Simple Moving Average;
<br />
N - periode yang digunakan dalam perhitungan.
<br />
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03130400851576634330noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7593311159886780427.post-66732823417640020862013-03-26T16:08:00.001-07:002013-03-26T16:08:17.344-07:00Indikator Elder-rays<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="text-block-ins">
Unifikasi dari trend retracing indikator dan oscillators yang
dinamakan Elder-Rays. Exponential moving average (EMA, periode yang
paling tepat adalah 13) digunakan sebagai tracing indikator; oscillators
menunjukkan kekuatan dari tren bullish dan bearish. Diperlukan
menggambar 3 diagram: satu untuk grafik harga dan EMA, dan sisanya untuk
Bulls Power dan Bears Power Oscillators.
<br />
Elder-Rays bisa digunakan dengan metode indikator lainnya.
<br />
Menggunakan mereka secara terpisah, anda perlu ingat bahwa, lereng
EMA menunjukkan arah tren dan anda harus membuka posisi bersamaan.
Oscillators dari bulls dan bears power digunakan untuk mendeteksi momen
untuk melakukan transaksi (open/close).
Buy direkomendasikan jika:
<br />
ada uptrend (dideteksi oleh arah EMA);
<br />
kecenderungan negatif tetapi Oscillator bears power naik;
<br />
terakhir, Bulls Power Oscillator terakhir lebih tinggi dibandingkan dengan sebelumnya;
<br />
Bears Power Oscillator naik setelah bullish divergence;
<br />
Pembelian harus diminimalisasikan jika Bears Power Oscillator mempunyai nilai yang positif.
<br />
Sell direkomendasikan jika:
<br />
ada downtrend (dideteksi oleh arah EMA);
<br />
Bulls Power Oscillator positif tetapi turun;
<br />
Bulls Power Oscillator terakhir lebih rendah dibandingkan dengan sebelumnya;
<br />
Bulls Power Oscillator turun setelah bearish divergence.
<br />
Tidak direkomendasikan untuk membuka posisi jangka pendek jika Bulls Power Oscillator mempunyai nilai yang negatif.
<br />
Waktu yang paling tepat untuk melakukan order adalah pada saat terjadi perbedaan harga antara Bulls Power dan Bears Power.
<br />
<div align="center">
<img src="http://forex.mt5.com/i/img/indicators/tech18.png" />
</div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03130400851576634330noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7593311159886780427.post-86254396119863079902013-03-26T16:07:00.000-07:002013-03-26T16:07:07.121-07:00Indikator Envelopes<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="text-block-ins">
Salah satu dari dua moving average bergeser keatas dan satunya
kebawah, mereka membentuk indikator teknikal Envelopes. Memilih batas
besaran optimum relatif bands yang ditentukan berdasarkan volatilitas
pasar; semakin besar pergeserannya, maka semakin besar jumlah relatif.
<br />
Fliktuasi harga sekuritas ditentukan berdasarkan batas atas dan
batas bawah Envelopes. Jika harga menyentuh batas bawah, signal buying
muncul, sebaliknya jika menyentuh batas atas, maka muncul signal
selling.
<br />
Menggunakan indikator ini didasarkan pada perilaku pasar yang
biasanya terjadi, yaitu ketika pasar berada dibawah tekanan dari
sejumlah besar pelaku pasar yang mau melakukan transaksi buy atau sell,
harga menyentuh titik ekstrim (yakni batas atas atau batas bawah bands),
sampai ke level normal mereka menjadi stabil. Prinsip yang sama seperti
yang digunakan pada Bollinger Bands (BB).
<br />
<div align="center">
<img src="http://forex.mt5.com/i/img/indicators/tech17.png" />
</div>
<h2>
Perhitungan</h2>
Upper Band = SMA(CLOSE, N)*[1+K/1000]<br />
Lower Band = SMA(CLOSE, N)*[1-K/1000]
<br />
Dimana:
<br />
SMA - Simple Moving Average;
<br />
N - periode averaging;
<br />
K/1000 - nilai pergeseran average (diukur dalam basis poin).
<br />
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03130400851576634330noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7593311159886780427.post-63708053756339303052013-03-26T16:05:00.002-07:002013-03-26T16:05:48.309-07:00Indikator Force Index (FRC)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="text-block-ins">
Indikator Force Index (FRC) berguna untuk mengukur kekuatan
bullish setiap kali mengalami kenaikan dan bearish pada saat harga
jatuh. Berhubungan dengan elemen utama yang ada dipasar: tren harga,
pergerakannya dan volume transaksi. Indikator ini bisa digunakan secara
independen, namun, lebih baik digabungkan dengan bantuan MA. Momen untuk
membuka dan menutup posisi yang paling baik, bisa menggunakan bantuan
indikator short moving average. Jika smoothing dibuat dengan bantuan
long moving average (contoh, periode-13), menunjukkan perubahan tren.
<br />
Posisi buy pada saat uptrend Force Index menjadi negatif (jatuh dibawah level zero);
<br />
Menyentuh high yang baru, indikator mengingatkan bahwa uptrend akan berlanjut;
<br />
Posisi sell pada saat downtrend Force Index menjadi positif;
<br />
Menyentuh low yang baru, indikator mengingatkan mengenai kekuatan bearish dan downtrend akan berlanjut;
<br />
Jika harga berubah tidak didukung dengan perubahan pada jumlah
volume Force Index tetap pada level yang sama dan ini merupakan signal
bahwa tren akan berbalik arah secepatnya..
<br />
<div align="center">
<img src="http://forex.mt5.com/i/img/indicators/tech16.png" />
</div>
<h2>
Perhitungan</h2>
Kekuatan dari setiap pergerakan pasar ditandai dengan arah, skala,
dan volume. Jika harga penutupan candle bar (yang sedang terjadi) lebih
tinggi dibandingkan dengan candle bar yang sebelumnya, maka kekuatannya
positif. Dan sebaliknya, harga lebih rendah dari candle bar sebelumnya,
maka kekuatannya negatif. Semakin besar perbedaan harga, semakin besar
kekuatannya. Semakin besar volume transaksi, maka semakain besar
kekuatannya.
<br />
FORCE INDEX (i) = VOLUME (i) * ((MA (ApPRICE, N, i) - MA (ApPRICE, N, i-1))
<br />
Dimana:
<br />
FORCE INDEX (i) - Force Index candle bar (yang sedang terjadi);
<br />
VOLUME (i) - volume candle bar (yang sedang terjadi);
<br />
MA (ApPRICE, N, i) - Moving Average candle bar (yang sedang terjadi) untuk periode (n):
<br />
Simple, Exponential, Weighted or Smoothed;
<br />
ApPRICE - harga yang diterapkan;
<br />
N - periode smoothing;
<br />
MA (ApPRICE, N, i-1) - Moving Average candle bar sebelumnya.
<br />
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03130400851576634330noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7593311159886780427.post-88015525733107808342013-03-26T16:04:00.002-07:002013-03-26T16:04:36.781-07:00Indikator Fractals<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="text-block-ins">
Semua jenis pasar ditandai oleh stabilitas harga dalam jangka
panjang dan terkadang (15% - 30% waktu) perubahan tren bisa terjadi.
Periode yang paling bagus adalah ketika harga berubah mengikuti tren.
<br />
Fractals merupakan salah satu dari lima indikator Bill William yang
berfungsi untuk menemukan batas bawah
/ batas atas. Teknik penentuan upward fractal adalah dengan mengamati
minimum5 (lima) candle bar yang berurutan dimana terdapat 2 (dua) candle
bar dengan harga lower maximums terletak sebelum dan highest maximum
setelahnya. Sebaliknya (5 buah candle bar dimana 2 buah candle bar
dengan harga higher minimum sebelum dan lower minimum setelahnya) adalah
downward fractal. Grafik Fractals mempunyai nilai High dan Low, yang
ditunjukkan dengan pananh keatas dan panah kebawah.
<br />
Signal dari indikator Fractals harus difilter oleh Alligator. Dengan
kata lain, anda jangan melakukan buying, jika Fractal lebih rendah dari
gigi Alligator, dan jangan melakukan selling jika Fractal diatas gigi
Alligator. Setelah terbentuk signal Fractal dan ditegaskan dengan
kondisi berada diluar dari mulut Alligator, akan tetap menjadi signal
hingga muncul signal Fractal baru.
<br />
<div align="center">
<img src="http://forex.mt5.com/i/img/indicators/tech15.png" />
</div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03130400851576634330noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7593311159886780427.post-22734909592925484822013-03-26T16:02:00.004-07:002013-03-26T16:02:55.806-07:00Indikator Gator Oscillator<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="text-block-ins">
Gator Oscillator dibuat atas dasar Alligator dan menunjukkan
sudut konvergensi/ divergensi balance lines (smoothed moving average).
Histogram atas menunjukkan perbedaan antara rate garis berwarna merah
dan biru. Dibedakan hanya dengan tanda negatif, karena histogram dibuat
dari atas kebawah , ditunjukkan oleh histrogram bottom.
<br />
<div align="center">
<img src="http://forex.mt5.com/i/img/indicators/tech14.png" />
</div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03130400851576634330noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7593311159886780427.post-89042480307322611772013-03-26T16:01:00.000-07:002013-03-26T16:01:04.667-07:00Indikator Momentum<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="text-block-ins">
Indikator yang mengukur jumlah perubahan harga instrumen untuk
periode tertentu dinamakan Indikator Momentum. Ada dua (2) metode
kegunaan indikator Momentum:
<br />
Indikator yang mengukur jumlah perubahan harga instrumen keuangan
untuk periode tertentu dinamakan Indikator Momentum. Ada dua (2) metode
kegunaan indikator Momentum:
<br />
Sebagai trend-following oscillator, hampir sama dengan Moving
Average Convergence/Divergence MACD. Sebuah signal untuk buy ketika
indikator Momentum membentuk lembah dan akan terus naik. Signal sell
terjadi ketika indikator Momentum membentuk puncak dan berbalik arah
kebawah. Untuk perhitungan lebih tepat digunakan short moving average.
<br />
Kelanjutan dari kecenderungan ini ditentukan jika indikator Momentum
berada diposisi paling tinggi atau sangat rendah. Jika indikator ini
menyentuh nilai tertinggi dan kemudian berbalik arah kebawah, diprediksi
harga akan naik. Tapi, dalam hal apapun, jangan terburu-buru untuk
membuka posisi (/menutup) hingga pergerakan harga dibuktikan dengan
signal indikator.
<br />
Sebagai indikator lending. Metode ini didasarkan pada anggapan bahwa
fase akhir dari uptrend biasanya disertai dengan kenaikan harga yang
tinggi (karena semua orang percaya pada kelanjutannya) dan penyelesaian
pasar bullish dengan jatuhnya harga yang cepat (karena semua orang
mencoba untuk meninggalkan pasar).
<br />
Ketika pasar ditutup diatas dengan disertai break yang cepat dari
indikator Momentum. Lalu indikator mulai jatuh sementara harga terus
naik dan bergerak horizontal. Dan pada saat kondisi pasar berada di
bottom, jatuhnya Momentum tiba-tiba, kemudian berbalik arah keatas
sebelum harga mulai naik. Dua keadaan ini menyebabkan terjadinya
perbedaan antara indikator dan harga.
<br />
<div align="center">
<img src="http://forex.mt5.com/i/img/indicators/tech11.png" />
</div>
<h2>
Perhitungan
</h2>
Momentum dihitung sebagai rasio harga hari ini terhadap harga beberapa periode (n) sebelumnya.
<br />
MOMENTUM = CLOSE(i)/CLOSE(i-N)*100
<br />
Dimana:
<br />
CLOSE(i) - adalah harga penutupan candle bar (yang sedang terjadi);
<br />
CLOSE(i-N) - adalah harga penutupan candle bar periode (n) sebelumnya.
<br />
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03130400851576634330noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7593311159886780427.post-17107805281653940242013-03-26T15:59:00.002-07:002013-03-26T15:59:49.975-07:00Indikator Balance Volume (OBV)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="text-block-ins">
Indikator Balance Volume (OBV) merupakan sebuah indikator yang
berhubungan dengan volume dan perubahan harga. Indikator ini
diperkenalkan oleh Joseph Granville, OBV dianggap sebagai indikator yang
cukup sederhana. Jika harga penutupan candle bar lebih tinggi dari
candle bar sebelumnya maka volume candle bar ditambahkan ke volume
candle bar sebelumnya; jika harga penutupan candle bar lebih rendah dari
harga penutupan candle bar sebelumnya, maka volume candle bar dikurangi
dengan candle bar sebelumnya.<br />
Analisis OBV berdasarkan pada prinsip, bahwa perubahan OBV
mendahului perubahan harga. Sesuai dengan prinsip ini, balance volume
yang naik menunjukkan bahwa banyak investor yang berinvestasi pada
instrumen. Ketika banyak orang yang menginvestasikan dananya, OBV mulai
tumbuh dengan cepat.<br />
Jika harga mendahului pergerakan OBV, maka signal OBV
"non-confirmation". Non-confirmations bisa terjadi pada saat pasar
bullish berada puncaknya (ketika harga naik tanpa disertai pertumbuhan
OBV atau mendahului) atau berada dibawah pada saat pasar bearish (ketika
harga turun dan OBV tidak turun atau mendahului).<br />
OBV dikatakan dalam kondisi tren naik adalah ketika setiap puncak
(peak) harga yang baru lebih tinggi dari yang sebelumnya dan ketika
setiap lembah yang baru lebih rendah dari sebelumnya. Sebaliknya,
dikatakan tren jatuh, adalah ketika berturut-turut mengalami penurunan
puncak dan lembah. OBV dikatakan dalam kondisi sideway adalah pada saat
tidak membuat gerakan berturut-turut (high dan low), ini adalah dimana
tren pasar tidak bisa didefinisikan.<br />
Jika suatu tren berhenti dan tetap berada diposisi yang sama
(istirahat). Kondisi ini bisa dikarenakan: pertama, ketika terjadi
perubahan tren, naik ke turun dan sebaliknya.<br />
Kedua, OBV ragu-ragu hingga lebih dari 3 periode. Jadi, jika
setelah terjadi perubahan uptrend OBV ragu-ragu dan berlangsung hingga 2
(dua) hari lalu kembali ke arah uptrend, maka OBV dianggap sebagai
uptrend untuk periode ini.<br />
Ketika tren OBV berubah arah, baik itu naik atau turun, akan
terjadi "breakout" . Biasanya hal ini terjadi untuk mengingatkan
mengenai suatu break harga dan investor disarankan untuk menahan posisi
transaksi jangka panjang jika OBV break keatas dan sell ketika OBV break
kebawah. Posisi yang terbuka harus ditahan hingga tren berubah.<br />
<div align="center">
<img src="http://forex.mt5.com/i/img/indicators/tech7.png" />
</div>
<h2>
Perhitungan</h2>
Jika harga penutupan hari ini lebih besar dari kemarin, maka: OBV(i) = OBV(i-1)+VOLUME(i)
<br />
Jika harga penutupan hari ini lebih kecil dari kemarin, maka: OBV(i) = OBV(i-1)-VOLUME(i)
<br />
Jika harga penutupan hari ini sama dengan harga penutupan kemarin, maka: OBV(i) = OBV(i-1)
<br />
Dimana:<br />
OBV(i) - adalah nilai indikator periode saat ini;<br />
OBV(i-1) - adalah nilai indikator periode sebelumnya;<br />
VOLUME(i) - adalah volume candle bar saat ini.
<br />
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03130400851576634330noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7593311159886780427.post-74209369438267738292013-03-26T15:58:00.003-07:002013-03-26T15:58:21.908-07:00Indikator teknikal Parabolic SAR<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="text-block-ins">
Indikator teknikal Parabolic SAR dikembangkan untuk menganalisa
tren pasar. Indikator ini dibuat dalam grafik harga. Indikator ini
hampir sama dengan Moving Average dan perbedaannya hanya jika, Parabolic
SAR bergerak cepat bisa berdampak pada harga. Indikator ini ditempatkan
dibawah grafik harga pada kondisi pasar bullish (uptrend) dan berada
diatas pada bearish (downtrend).<br />
Jika harga memotong garis Parabolic SAR, indikator berbelok, dan
nilai berikutnya ditempatkan pada harga yang berlawanan. Ketika
indikator berbalik arah harga maksimun atau minimum dianggap sebagai
titik awal untuk periode sebelumnya. Indikator yang berbalik arah adalah
sebuah signal (koreksi atau flat), atau harga akan berbalik arah.<br />
Indikator Parabolic SAR menentukan titik untuk keluar dari pasar.
Transaksi jangka panjang harus ditutup ketika harga jatuh dibawah
indikator SAR, dan transaksi jangka pendek harus ditutup ketika harga
naik diatas garis SAR. Indikator ini sering digunakan sebagai trailing
stop. <br />
Jika ada posisi transaksi jangka panjang yang terbuka, indikator
Parabolic SAR akan naik, terlepas dari apa arah tren harga. Panjang
pergerakan SAR tergantung pada skala pergerakan harga.<br />
<div align="center">
<img src="http://forex.mt5.com/i/img/indicators/tech6.png" />
</div>
<h2>
Perhitungan</h2>
SAR(i) = SAR(i-1)+ACCELERATION*(EPRICE(i-1)-SAR(i-1))<br />
Dimana:<br />
SAR(i-1) - nilai indikator candle bar sebelumnya;<br />
ACCELERATION - faktor laju (akselerasi);<br />
EPRICE(i-1) - harga tertinggi (terendah) periode sebelumnya
(EPRICE=HIGH untuk posisi jangka panjang dan EPRICE=LOW untuk posisi
jangka pendek).
Nilai indikator naik jika harga pada candle bar lebih tinggi dari
candle bar bullish sebelumnya sebaliknya. Faktor laju (akselerasi) akan
berlipat ganda pada saat yang sama, yang akan menyebabkan Parabolic SAR
dan harga akan berdampingan. Dengan kata lain, makin cepat pergerakan
harga (naik/turun), semakin cepat indikator mendekati harga.
<br />
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03130400851576634330noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7593311159886780427.post-19673822847192733772013-03-26T15:56:00.002-07:002013-03-26T15:56:42.566-07:00Indikator Relative Strength Index (RSI)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="text-block-ins">
Relative Strength Index (RSI) adalah sebuah harga yang mengikuti
oscillator berkisar antara 0 - 100. RSI diciptakan oleh Wilder, ia
merekomendasikan untuk menggunakan RSI 14 hari. Berjalannya waktu RSI 9
hari dan 25 juga menjadi populer. Salah satu metode populer dari
analisis ini adalah untuk melihat perbedaan harga yang membentuk high
baru dan RSI tidak bisa menyentuhnya. Yang mengindikasika adanya
pembalikan arah harga. Jika RSI turun dan jatuh dibawah harga yang
pernah disentuh sebelumnya, hal ini menegaskan bahwa akan terjadi
"failure swing". Failure Swing adalah konfirmasi akan pembalikan arah
yang akan datang..<br />
RSI dibedakan sebagai berikut::<br />
<strong>Tops dan bottoms</strong> Relative Strength Index
biasanya dibentuk diatas 70 dan dibawah 30. Biasanya mereka membentuk
formasi top dan bottom didalam grafik;<br />
<strong>Jenis grafik</strong> RSI sering membentuk grafik seperti head and shoulder atau segitiga yang bisa atau tidak bisa dilihat pada grafik.;<br />
Failure swing (Penetrasi Support atau Resistance atau breakouts)
Hal ini terjadi dimana RSI melampaui tinggi sebelumnya (puncak) atau
berada dibawah harga rendah terbaru;<br />
<strong>Support dan Resistance level</strong>Level support dan resistance lebih baik dilihat pada grafik RSI daripada dilihat dalam grafik harga.<br />
<strong>Selisih</strong>Selisih harga terjadi ketika harga
membentuk high yang baru (atau low) tetapi tidak menegaskan sebagai
high/low yang baru pada RSI. Harga biasanya benar dan bergerak kearah
RSI.<br />
<div align="center">
<img src="http://forex.mt5.com/i/img/indicators/tech5.png" />
</div>
<h2>
Perhitungan</h2>
RSI = 100-(100/(1+U/D))<br />
Dimana:<br />
U - adalah average harga perubahan yang positif;
<br />
D - adalah average harga perubahan yang negatif.
<br />
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03130400851576634330noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7593311159886780427.post-32187795537906554502013-03-26T15:55:00.000-07:002013-03-26T15:55:00.905-07:00Indikator Relative Vigor Index (RVI)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="text-block-ins">
Relative Vigor Index (RVI) berdasarkan pada fakta bahwa harga
penutupan biasanya lebih tinggi dari harga pembukaan pada pasar Bullish.
Berbeda dengan pasar Bearish. Hasilnya, Vigor terbentuk ketika harga
berada pada akhir periode. Untuk menormalkan indeks kedalam range
trading harian, perubahan harga dibagi dengan range maksimum pada saat
itu. Untuk menghitung lebih rinci, digunakan Simple Moving Average
(SMA). 10 adalah periode yang terbaik. Untuk menghindari timbulnya
masalah, dibutuhkan satu garis signal tambahan, yang merupakan Weighted
Moving Average (4) dari Relative Vigor Index. Signal Buy atau Sell
muncul ketika terjadi perpotongan antara kedua garis tersebut<br />
<div align="center">
<img src="http://forex.mt5.com/i/img/indicators/tech4.png" />
</div>
<h2>
Perhitungan</h2>
RVI = (CLOSE-OPEN)/(HIGH-LOW)<br />
Dimana:<br />
OPEN - adalah harga pembukaan;<br />
HIGH - adalah harga maksimum;<br />
LOW - adalah harga minimum;<br />
CLOSE - adalah harga penutupan.
<br />
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03130400851576634330noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7593311159886780427.post-78400471730906937822013-03-26T15:52:00.000-07:002013-03-26T15:52:57.500-07:00Indikator Standar Deviasi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="text-block-ins">
Indikator teknikal ini mengukur volatilitas pasar. Indikator ini
mendefinisikan besarnya fluktuasi harga yang relatif dengan Moving
Average. Contoh: jika nilai indikator lebih tinggi dari pasar maka
dianggap stabil dan spread harga pada candle bar relatif dengan Moving
Average. Contoh: Jika nilai indikator tidak tinggi, maka volatilitas
rendah dan spread harga pada candle bar mendekati Moving Average.<br />
Indikator ini sering digunakan sebagai bagian dari indikator
lain. Pada saat menghitung Bollinger Bands, standard deviasi ditambahkan
pada Moving Average.<br />
Pasar yang dinamis terlihat pada perubahan konstan dari volatilitas pasar, itu sebabnya indikator ini agak sederhana:<br />
Jika volume indikator tidak besar dan pasar stabil, diprediksi aktivitas pasar akan meningkat dengan stabil.<br />
Jika volume indikator besar, seringkali menunjukkan bahwa aktivitas pasar akan segera berbalik arah.<br />
<div align="center">
<img src="http://forex.mt5.com/i/img/indicators/tech3.png" />
</div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03130400851576634330noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7593311159886780427.post-63569561408181459212013-03-26T15:49:00.002-07:002013-03-26T15:49:16.047-07:00Indikator Stochastic Oscillator<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Indikator Stochastic Oscillator membandingkan harga penutupan saat
ini dengan kisaran harga pada periode tertentu. Indikator diindikasikan
dengan dua garis. Garis utama dinamakan %K. Dan yang kedua, %D, yang
adalah MA %K. Garis %K biasanya diindikasikan sebagai garis yang lebih
tegas dan garis %D biasanya ditampilkan sebagai grafik titik.<br />
Ada 3 cara untuk menginterpretasikan Stochastic Oscillator.<br />
- Buy ketika Oscillator (baik %K atau %D) jatuh
dibawah level tertentu (biasanya 20) dan kemudian bangkit diatas level
ini. Sell ketika Oscillator naik diatas level tertentu (biasanya 80) dan
kemudian jatuh dibawah level ini;
<br />
- Buy ketika garis %K line naik diatas garis %D. Sell jika %K dibawah garis %D;
<br />
- Melihat perbedaan. Contoh: Monitor divergences.
For example: harga membentuk serangkaian harga high terbaru dan SO gagal
melampaui high sebelumnya.
<br />
<div align="center">
<img src="http://forex.mt5.com/i/img/indicators/tech2.png" />
</div>
<h2>
Perhitungan</h2>
Stochastic Oscillator mempunyai empat variabel:<br />
- %K Periods. Ini adalah jumlah periode waktu yang digunakan dalam perhitungan stochastic;<br />
- %K Slowing Periods. Nilai ini mengontrol internal
smoothing %K. Nilai 1 dianggap sebagai fast stochastic; nilai 3 dianggap
sebagai slow stochastic;<br />
- %D Periods. Nilai ini adalah jumlah periode waktu yang digunakan ketika menghitung MA %K;<br />
- %D Method. Metode (yakni, Exponential, Simple,
Smoothed, atau Weighted) yang digunakan untuk menghitung %D.<br />
<br />
Rumus %K adalah:
<br />
%K = (CLOSE-LOW(%K))/(HIGH(%K)-LOW(%K))*100 <br />
Dimana:<br />
<strong>CLOSE</strong> - adalah harga penutupan;<br />
<strong>LOW(%K)</strong> - adalah harga low terendah dalam periode %K;<br />
<strong>HIGH(%K)</strong> - adalah high tertinggi dalam periode %K.<br />
Moving Average %D dihitung berdasarkan rumus:<br />
%D = SMA(%K, N) <br />
Dimana:<br />
<strong>N</strong> - adalah periode smoothing;<br />
<strong>SMA</strong> - adalah Simple Moving Average.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03130400851576634330noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7593311159886780427.post-71379593509461625562013-03-26T15:48:00.000-07:002013-03-26T15:48:00.156-07:00Indikator teknikal Market Facilitation Index (BW MFI)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Indikator teknikal Market Facilitation Index (BW MFI), menunjukkan
fluktuasi harga yang jatuh pada satu tik. Nilai absolut indikator ini
tidak mempunyai arti sendiri, hanya perubahan yang masuk akal. Bill
Williams melampirkan signifikansi kedalam variasi indikator dan volume:
<br />
Market Facilitation Index dan volume naik, menunjukkan bahwa: a)
banyak trader yang masuk kedalam pasar (volume naik); b) indikator ini
muncul candle barnya setelah ada trader yang membuka posisi, yakni
pergerakan harga dimulai.
<br />
Market Facilitation Index dan volume turun, menunjukkan bahwa minat trader mulai hilang.
Market Facilitation Index naik, tetapi volume turun. Pasar tidak
didukung oleh volume dari sisi trader, dan harga berubah karena
spekulasi trader "on the floor" (pihak perantara – broker dan dealer).<br />
Indikator Market Facilitation Index turun tetapi volume naik.
Tren bullish dan bearish saling beradu kekuatan yang diikuti oleh volume
besar penjualan dan pembelian tetapi fluktuasi harga tidak signifikan,
karena keduanya sama-sama kuat. Namun salah satunya akan menang.
Biasanya candle bar yang muncul setelah ini akan menjadi penentu dari
kelanjutan tren selanjutnya. Bill Williams menamakan candle bar ini
"curtsying".
<br />
<div align="center">
<a href="http://forex-impian.blogspot.com/" target="_blank">http://forex-impian.blogspot.com/</a><img src="http://forex.mt5.com/i/img/indicators/tech12.png" />
</div>
<h2>
Perhitungan</h2>
Untuk menghitung Market Facilitation Index anda harus mengurangkan
harga terendah candle bar dari harga candle bar tertinggi dibagi volume.
<br />
BW MFI = RANGE*(HIGH-LOW)/VOLUME
<br />
Dimana:
<br />
RANGE - adalah faktor pengali.
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03130400851576634330noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7593311159886780427.post-80494644070835674282013-03-26T15:45:00.003-07:002013-03-26T15:45:13.102-07:00Indikator teknikal Williams Percent Range (%R)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="text-block-ins">
Indikator teknikal Williams Percent Range (%R) merupakan
indikator yang dinamis, yang menentukan kondisi overbought atau oversold
yang ada dipasar. Williams` Percent Range dengan Stochastic Oscillator
sangat mirip. Perbedaannya hanya %R memiliki upside down scale dan
Stochastic Oscillator mempunyai internal smoothing.<br />
Nilai kisaran indikator (%R) antara 80% - 100%
menunjukkan kondisi pasar oversold. Kisaran antara 0% - 20% menunjukkan
kondisi pasar overbought. Ketika indikator berada pada upside down
scale, biasanya ditunjukkan dengan nilai negatif (-). Pada saat
melakukan analisa, simbol negatif ini sering diabaikan.<br />
Kondisi pasar overbought/oversold: sesuai dengan signal
harga. Contoh, ketika indikator menunjukkan kondisi overbought, lebih
baik menunggu hingga harga berubah arah (turun) sebelum mengambil posisi
sell.<br />
Indikator Williams Percent Range bisa memprediksi
perubahan harga. Indikator hampir selalu membentuk peak (puncak) lalu
berubah arah sebaliknya sebelum menyentuh puncaknya dan turun kebawah.<br />
<div align="center">
<img src="http://forex.mt5.com/i/img/indicators/tech1.png" />
</div>
<h2>
Perhitungan</h2>
Rumus dibawah ini adalah cara untuk menghitung indikator
%R, yang hampir sama dengan rumus Stochastic Oscillator:
%R = (HIGH(i-n)-CLOSE)/(HIGH(i-n)-LOW(i-n))*100<br />
Dimana:
<br />
<strong>CLOSE</strong> - harga penutupan hari ini;
<br />
<strong>HIGH(i-n)</strong> - harga tertinggi beberapa periode (n) sebelumnya;
<br />
<strong>LOW(i-n)</strong> - harga terendah beberapa periode (n) sebelumnya.
<br />
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03130400851576634330noreply@blogger.com0