Kamis, 28 Maret 2013

Pengertian Forex

Apakah Forex dan apa yang diperdagangkan di forex ?
Trading FOREX (Foreign Exchange) atau yang lebih dikenal dengan Valas (Valuta Asing) merupakan suatu jenis transaksi yang memperdagangkan mata uang (currency) suatu negara terhadap mata uang (currency) negara lainnya. Dengan rata-rata volume harian sebesar US$2 triliun, Market Forex 46 kali lebih besar daripada semua gabungan pasar saham dan karena itu disebut pasar paling liquid di dunia. Forex Market adalah pasar yang buka selama 24 jam secara berkesinambungan

Bagaimana Cara Kerja Forex ?
Trading Forex (Valas) merupakan pertukaran 1 mata uang terhadap mata uang lainnya dengan tujuan untuk mendapatkan profit (keuntungan) dari perbedaan nilai mata uang. Sebagai contoh :

Seorang trader mendapatkan keuntungan dari transaksi BUY Poundsterling (Great Britain Pounds/GBP)

Apa Yang Dilakukan Trader Great Britain Pounds (GBP) US Dollars (USD)
Seorang Trader membeli 10.000 pounds pada awal February 2007 ketika harga GBP/USD 1.9800. (Buy GBP/USD) +10,000 -19,800 *
Keesokan harinya, Trader tersebut menukarkan kembali 10,000 pounds itu menjadi US dollar pada harga 2.0000.(Sell GBP/USD) -10,000 +20,000 **
Pada contoh ini, Trader tersebut mendapatkan keuntungan kotor $200. 0 +200

* $10,000 x 1.9800 = US $19,800
(Trader tersebut membeli GBP 10.000 dengan cara menjual US$ 19.800)
** $10,000 x 2.0000 = US $20,000
(Trader tersebut menjual GBP 10.000 dengan cara membeli US$ 20.000)

Action Arti
Buy EUR/USD Membeli EUR dengan cara menjual USD
Sell EUR/USD Menjual EUR untuk membeli USD

Rabu, 27 Maret 2013

Jenis-jenis Broker

FOREX BROKER – FOREX, EMAS, PERAK, dll

KETAHUILAH JENIS BROKER FOREX ANDA SEBELUM ANDA TRADE DAN MENEMPATKAN DANA KEPADA MEREKA. WASPADALAH TERHADAP BROKER CURANG / NAKAL !

Persiapan Trading Forex dan Pemilihan Broker

Sebelum anda memilih suatu Broker Forex, kami akan memberikan kepada anda perihal informasi dalam mengetahui broker anda. Pada umumnya terdapat 4 jenis broker forex yang paling sering dipakai oleh para Trader dalam bertransaksi atau bertrading forex, yaitu broker Konvensional, Non Dealing Desk (ECN / STP / DMA), Dealing Desk, dan Hybrid.
Bertrading Forex juga bisa dilakukan dengan cara anda menuju ke bank anda ataupun ke tempat penukaran uang (money changer) untuk bertransaksi dengan uang fisik. Cara tradisional itu adalah disebut bertrading forex secara konvensional (non online), yang tentunya banyak sekali keterbatasannya dan tidak realtime.
Di halaman ini kami hanya membahas dan memperkenalkan jenis-jenis broker yang dipakai untuk  Bertading Forex secara Online (non fisik), yaitu :
BROKER NON DEALING DESK
Yaitu suatu broker yang dimana order adalah diteruskan langsung kepada pasar,  lembaga keuangan atau bank-bank besar, ataupun kepada broker lain. Biasanya spread di broker jenis Non Dealing Desk adalah bersifat berubah-ubah (fluktuatif) bergantung kepada pasar yang sesungguhnya.
Broker jenis Non Dealing Desk sangat cocok digunakan untuk para trader profesional , karena sangat adil, tanpa manipulasi dan user bertrading melawan pasar yang sesungguhnya dan bukan melawan broker atau bandar.
Jenis broker Non Dealing Desk dibagi menjadi 3 , yaitu ECN Broker, STP Broker dan DMA Broker.
  • ECN Forex Broker (Electronic Communication Network)
    Di broker jenis ECN adalah para user dapat terjun secara langsung dan ikut berpartisipasi ke dalam pasar yang sesungguhnya yang dimana ikut bercampur pula dengan partisipan lain di dalam pasar tersebut seperti para Bank, Pemerintah, Institusi maupun Trader Perorangan  yang dimana mereka saling berinteraksi Jual dan Beli secara bersamaan tanpa adanya suatu intervensi dari pihak broker ataupun dealer (dealing desk). Biasanya pihak perusahaan broker hanya mendapatkan keuntungan dari komisi ataupun dari mark-up spread.  Di jenis broker ECN kondisi yang digunakan adalah kondisi sesungguhnya yang terjadi di pasar dan tanpa dibuat-buat. Broker ECN bekerja dengan mempertemukan penjual dan pembeli secara nyata (via online, realtime), serta bukan melawan broker/bandar dalam melakukan Buy dan Sell nya.
  • STP Forex Broker (Straight Through Processing)
    Broker jenis ini berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan dengan perusahaan broker lain selaku likuiditornya . Biasanya eksekusi order dari broker jenis STP adalah diteruskan kepada para broker besar  (institusi besar) ataupun kepada beberapa broker ECN . Tetapi jika order dari broker STP tersebut diteruskan kepada broker yang berjenis Dealing Desk maka order dari broker STP tersebut bergantung kepada broker yang ditujunya tersebut.
  • DMA Forex Broker (Direct Market Access)
    yaitu suatu broker yang cara kerjanya hampir sama dengan broker berjenis ECN, tetapi bedanya di broker DMA adalah terikat kontrak dengan suatu liquiditor tertentu, dan ada beberapa hal lain yang membedakannya. Selengkapnya mengenai DMA Broker dan perbedaannya dapat disimak di : DMABroker.com
Seringkali para broker (terutama yang tidak legal atau yang tidak teregulasi/unregulated) menyebut STP dengan ECN ataupun DMA, tetapi pada dasarnya agak berbeda, karena STP adalah menggunakan pihak broker lain sebagai liquiditornya (dilempar ke broker lain), sehingga eksekusi dan segalanya dari broker jenis STP adalah BERGANTUNG kepada kualitas broker liquiditornya tersebut dan kualitas jalur koneksi routingnya. Sedangkan di jenis yang benar-benar broker ECN adalah tidak dilempar lagi ke broker lain, tetapi langsung kepada beberapa bank besar (multi inter-bank), para Trader lain, dan pasar yang sesungguhnya yang mempertemukan penjual dan pembeli secara langsung TANPA intervensi dari broker dealer atau bandar (no middle men).
BROKER DEALING DESK
Yaitu suatu broker yang dimana mereka membuat suatu pasar tersendiri dengan kondisi yang mereka tentukan sendiri (Market Maker). Di dalam kasus ini para user bertrading melawan broker atau bandar. Pada dasarnya broker dealing desk mendapatkan keuntungan dari kekalahan para usernya, sehingga bila user menghasilkan profit maka broker akan membayar dari kas broker tersebut sendiri (bukan murni didapat dari pasar yang sesungguhnya). Bila anda bertrading di jenis broker Dealing Desk maka pastikan anda menempatkan dana anda di broker Dealing Desk yang legal dan terdaftar (teregulasi) oleh pemerintah sebagai perusahaan pialang dan telah bereputasi baik.
Market Maker tidak selamanya buruk, ASALKAN mereka teregulasi dengan benar. Karena Market Maker tersebut berarti mereka juga bisa menciptakan pasar dari para usernya sendiri, oleh karena itu dinamakan Market Maker (Pembuat Pasar).
Jadi unsur BUY dan SELL di broker Market Maker sebenarnya adalah diambil dari pembeli dan penjual yang dari kumpulan para user mereka sendiri, tetapi bila volumenya tidak mencukupi maka barulah perusahaan broker yang menghandlenya (tetapi tidak boleh curang/nakal). Biasanya ini bisa dilakukan di broker yang memiliki jumlah user yang sangat banyak dan bervolume memadai, tentunya HARUS yang teregulasi benar juga (ada lembaga pemerintah yang mengawasinya) agar mereka beroperasi dan menjalankan bisnis sesuai dengan peraturan legal dan tidak merugikan para user/nasabahnya tersebut. Jadi Market Maker TIDAK SELAMANYA BURUK, asalkan Teregulasi benar.
Regulasi yang benar dan kredibel untuk suatu perusahaan Broker dengan pasar Internasional yaitu (pastikan terdaftarnya di kategori pialang / FCM) : NFA, CFTC, FSA, ASIC (selengkapnya lihat di daftar regulasi). Broker dealing desk seringkali disebut sebagai para bandar (dealers).
Broker Dealers terdiri dari 2 jenis:
  • Dealer Besar
    Broker berjenis ini biasanya telah mempunyai reputasi yang baik dan terdaftar legal (teregulasi) sebagai perusahaan pialang (Futures Commission Merchant atau FCM) seperti teregulasi di NFA, CFTC, FSA, serta bukan terletak di tempat yang terpencil atau tidak jelas. Sama seperti halnya anda bermain di kasino maka sebaiknya anda  mencari kasino yang besar seperti di Macau ataupun di Las Vegas. Hal ini bertujuan agar jika anda mendapatkan profit maka dipastikan broker tersebut dapat membayar kemenangan anda dan simpanan investasi dana anda tetap aman. Karena di broker dealing desk yang teregulasi ini terdapat suatu badan pengawas (umumnya dari pemerintah setempat) yang bertujuan untuk mengontrol ataupun menjamin bahwa broker tersebut telah menjalankan tugasnya dengan baik dan tidak menipu para nasabah.
  • Dealer Kecil atau Unregulated Broker (Bucket Shop atau broker kaki lima, yang biasanya terletak di tempat terpencil / Offshore)
    Broker jenis ini adalah broker yang harus anda hindari, karena mereka berpotensi besar untuk memanipulasi transaksi anda ataupun bertindak curang sehingga anda akan mudah mengalami kekalahan yang semestinya tidak terjadi. Umumnya broker bucket shop tidak berijin sebagaimana mestinya, dan hanya berijin sebagai perusahaan biasa atau lainnya (bukan sebagai perusahaan pialang) dan hal ini sering mengecoh para calon nasabah yang masih awam.
    • Ciri-ciri broker bucket shop adalah terletak di tempat-tempat yang tidak jelas atau terpencil (negara offshore yang tidak jelas) dan tidak berijin regulasi sebagaimana mestinya (ini yang biasanya dilakukan). Disamping itu ciri-ciri lain dari broker bucket shop adalah mereka 98% pasti memperbolehkannya transfer uang dengan pihak ke 3 / perorangan, ataupun menggunakan Voucherboleh menggunakan Liberty Reserve, pendaftaran yang sangat mudah dan terkesan sembarangan serta TANPA Verifikasi yang memadai, kemudian terdapat batasan ataupun melarang suatu teknik trading tertentu (Seperti scalping, martingale dan sebagainya) ada juga broker bucket shop yang memperbolehkan segala macam teknik trading karena di dalam sistemnya sebenarnya sudah terpasang suatu script otomatis yang dapat menghambat teknik tersebut (script tersebut biasanya bernama Virtual Dealer).  Kondisi yang ditawarkan broker bucket shop seringkali diluar kondisi normal dari keadaan pasar yang sesungguhnya, seperti leverage yang terlalu tinggi (misal 1:1000), spread rendah yang tidak masuk akal (contoh: 1 pip fixed bahkan 0 pip fixed, padahal di pasar sesungguhnya spread adalah selalu berubah atau berfluktuatif terus setiap detiknya), dan juga terdapat bonus-bonus besar yang tujuannya bersifat menjebak para nasabah agar mau menempatkan dananya (yang pada akhirnya adalah untuk “dimakan” oleh bandar curang tersebut). Berhati-hatilah dengan broker yang menawarkan hal-hal terlalu bombastis ataupun bonus yang terlihat sangat menarik, karena semakin besar bonusnya maka perlu anda waspadai lebih seksama, daripada nantinya terjebak dan anda akan mengalami kerugian yang tidak sebanding dengan bonus yang ditawarkan.
    • Hal-hal curang yang biasa dilakukan oleh broker berjenis Bucket Shop yaitu: requote yang berlebihan, eksekusi order yang lambat, jika terkena TP (target profit) sulit untuk dieksekusi tetapi sebaliknya jika terkena SL (stop loss) maka mudah sekali dieksekusi, server yang sering down, manipulasi harga quote, menghilangkan transaksi profit secara sepihak dengan dalih trading anda tidak sah, penarikan dana seringkali tertahan atau tidak bisa dilakukan, pernyataan yang tidak benar, dan hal-hal penipuan (Scam) lainnya. Hati-hati dengan pernyataan dari broker bucket shop yang seringkali memberikan pernyataan salah dan menyesatkan mengenai sistem mereka, seperti mereka menyatakan bahwa mereka adalah broker berjenis ECN, DMA ataupun STP tetapi kenyataannya mereka adalah Dealing Desk yang bersistem bandar bahkan lebih parah, hal ini semata-mata bertujuan untuk menipu dan menarik minat masyarakat awam agar bertrading di tempat mereka, padahal kenyataannya mereka BUKAN ECN , DMA ataupun STP yang sebenarnya. Oleh karena itu peran Regulasi SANGATLAH PENTING agar sebagai PENGAWAS broker atau pialang untuk tidak sembarangan dan tidak memberikan pernyataan salah yang dapat menyesatkan masyarakat.
    • Waspada pula dengan Award dan penghargaan yang mereka klaim (biasanya dilakukan oleh broker Ilegal & Bucket Shop untuk menarik perhatian). Contoh: sebagai the best broker. Penghargaan itu tidak menjamin broker tersebut aman. Periksa pula dari lembaga mana yang memberi rating perusahaan tersebut. Cari di Google mengenai kredibilitas dari perusahaan rating tersebut. Contoh broker forex Prime4x yang scam tersebut juga sebelumnya mengklaim sebagai “The Best Broker 2009″ padahal lembaga pemberi ratingnya adalah lembaga yang tidak kredibel, dan buktinya broker tersebut nyatanya scam dan membawa lari uang nasabah. Hati-hati pula dengan rating yang dibeli (atau istilahnya KKN / penyogokan), dan hati-hati pula dengan yang seolah-olah itu penghargaan padahal itu hanya artikel iklan dari broker itu sendiri yang menulis, tetapi dibuat seolah-olah itu penghargaan dari media tersebut, padahal itu bukan (pernah terjadi di suatu broker yang mengaku penghargaannya adalah dari CNBC, padahal setelah diteliti ternyata itu hanyalah artikel iklan yang ditulis sendiri). Waspada dengan trik-trik “nakal” dan pernyataan / iklan yang tidak benar dari broker forex ilegal tersebut.
HYBRID BROKER
Broker ini adalah merupakan kombinasi antara jenis broker ECN/STP/DMA dengan broker Dealing Desk. Umumnya broker Hybrid mempunyai suatu aturan dalam melempar order ataupun berdasarkan dari jenis akun yang digunakan.
Sebagai Contoh: Jika besaran Lot anda , ataupun Frekuensi , ataupun Equity anda dibawah nilai XXX maka anda dieksekusi di sisi Dealer, tetapi jika diatas itu akan dieksekusi di jenis STP ataupun ECN atau DMA. Sebenarnya sulit untuk mengetahui bahwa broker ini termasuk bertipe Hybrid ataupun tidak. Hal ini hanya dapat anda rasakan dengan mencobanya ataupun berdasarkan dari reputasi broker tersebut dan regulasinya.
AKUN DEMO vs LIVE ACCOUNT
Akun di demo tidak akan sama dengan penggunaan di akun yang sesungguhnya (live account) , sehingga jika kondisi di demo anda berjalan dengan baik maka tidak menjamin bahwa real account anda juga akan sama, terutama di broker yang berjenis bucket shop. Sehingga untuk mengetahui benar broker tersebut maka haruslah dicoba melalui kondisi live account.
Baca pula artikel kami mengenai Daftar perijinan (regulasi) yang seharusnya dimiliki oleh perusahaan Forex yang benar . Dan periksa pula alamat KANTOR PUSAT dari broker forex yang ingin anda pergunakan (bukan alamat IB , Agen atau Resellernya), apakah  kantor pusat mereka terletak di negara yang terpencil, PO BOX (kotak surat saja) / sewaan, alamat tidak jelas (dari negara offshore), ataukah di negara yang bereputasi bagus. Hal ini penting untuk anda cermati sebelum terjerumus ke broker atau perusahaan forex yang tidak benar.
TIPS: Berikut adalah link dari situs CFTC .gov (milik pemerintah Amerika Serikat) mengenai kondisi keuangan dari perusahaan finansial besar termasuk di dalamnya perusahaan Forex kelas premium yang diaudit secara transparan dan secara berkala.  KLIK DISINI
(bila perusahaan Broker Forex anda termasuk di dalam daftar CFTC tersebut, maka bisa dipastikan mereka lebih aman. Karena biaya untuk bisa terdaftar di regulasi NFA/CFTC di kategori FCM membutuhkan setidaknya $20 juta. Dan bila melanggar maka mereka berpotensi kehilangan $20 juta tersebut (Rp.200 Millyar), sehingga mereka lebih aman dan lebih berkualitas daripada yang tidak terdaftar)
Hati-hati dengan Regulasi palsu atau Perijinan palsu yang dapat mengecoh, yang kadang juga dipampang oleh para broker bucket shop (padahal itu bukan regulasi yang sebenarnya).
Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan menghindari anda agar tidak terjebak di broker-broker bucket shop yang marak beredar.
Baca pula artikel akan 14 broker forex luar negeri yang dituntut karena menghimpun dana secara ilegal. (sumber dari Reuters, Yahoo, dan koran Kompas)

Selasa, 26 Maret 2013

Indikator Accelerator/Decelerator Oscillator (ADC)

Salah satu elemen yang bisa berubah adalah harga. Ketika harga berubah, pasar bermodifikasi dan sebelum proses ini dimulai, force precipitation pasti lambat dan menyentuh nol. Setelah itu, mulai naik kebelakang sampai arah pergerakan harga mengambil arah yang lain.
Acceleration atau deceleration bisa diukur dengan menggunakan indikator teknikal Acceleration/Deceleration, AC. Tren indikator berubah dengan oenyesuaian driving force, dan terakhir berubah arah dengan fluktuasi harga. AC bisa menjadi signal perubahan, yang memberikan keuntungan tertentu.
Accelerating driving force balance pada level nol. Berada diatas zero Oscillator Acceleration Deceleration, AC memungkinkan untuk bergerak upwards lebih intensif (dan sebaliknya, ketika dibawah nol). Pada saat zero reading transit tidak memberikan signal. Pengambilan keputusan dan monitoring pasar hanya perlu mengamati perubahan warna. Perlu diingat bahwa lebih baik tidak memasang posisi buy dengan bantuan AC, jika kolom (yang sedang terjadi) berwarna hijau dan memasang posisi sell jika berwarna merah.
Posisi buy hanya jika dua (2) buah kolom berwarna hijau, dan sebaliknya - Sell jika dua kolom berwarna merah saat mengakses pasar dalam arah driving force. Membuka posisi jika driving force berada diposisi yang berlawanan, diperlukan konfirmasi, yang berarti tambahan kolom. Artinya indikator harus menunjukkan tiga buah kolom berwarna merah diatas nol, abaikan ini, untuk posisi jangka panjang - tiga buah kolom berwarna hijau dibawah nol.
Harga adalah elemen perubahan terakhir. Sebelum harga berubah, pasar driving force bergerak, dan sebelumnya driving force acceleration pasti lambat dan menyentuh level nol. Setelah itu, akselerasi dimulai dalam arah yang berlawanan hingga harga mulai berfluktuasi.
Indikator teknikal Acceleration/Deceleration, AC mengukur acceleration dan deceleration driving forec (yang sedang terjadi). Indikator ini merubah treb sebelum terjadi koreksi driving force, dan pada saatnya, driving force berubah arah sebelum pergerakan harga. Pengertiannya adalah bahwa AC merupakan signal yang memberikan keuntungan yang nyata. Zero line - praktisnya adalah titik dimana driving force sama dengan acceleration. Jika Acceleration Deceleration, AC diatas nol, biasanya mudah untuk melanjutkan pergerakan upward (sebaliknya, ketika dibawah nol). is above zero then, usually it is easier to continue the upward movement (and vice versa - when below zero). Seperti terhadap Аwesome Оscillator, zero line yang berpotongan tidak muncul sebagai signal. Yang perlu dilakukan hanya memonitoring pasar dan mengamati deviasi warna. Ingat: lebih baik tidak membuka posisi buy menggunakan AC ketika kolom berwarna merah dan tidak melakukan posisi sell, ketika kolom berwarna hijau. Jika anda masuk kedalam pasar dalam arah driving force direction (Acceleration/Deceleration diatas nol ketika melakukan pembelian, dan dibawah nol ketika melakukan penjualan), lalu untuk melakukan posisi buy diperlukan dua buah kolom yang berwarna hijau (dua kolom berwarna merah untuk sell). Jika driving force melawan posisi yang terbuka (indikator dibawah nol pada zero line untuk posisi jangka pendek dan kolom berwarna hijau dibawah zero untuk posisi jangka panjang.

Perhitungan

ADX = SUM[(+DI-(-DI))/(+DI+(-DI)), N]/N
Dimana:
N - periode yang digunakan dalam perhitungan.

Indikator Accumulation/Distribution (A/D)

Varian harga dan volume tercermin dalam indikator teknikal Accumulation Distribution (A/D). Mengukur indeks ketika harga berubah menjadi volume, ketika naik, fluktuasi harga pada indikator juga naik.
Indikator ini merupakan indikator analog yang lebih luas - On Balance Volume. Indikator ini digunakan untuk menguji dan mengkonfirmasikan harga dalam hal mengkoreksi volume transaksi.
Ketika Accumulation/Distribution (A/D) mulai bergerak naik, ini berarti anda bisa memulai transaksi buy atau melakukan akumulasi, sebagai bagian dari volume transaksi yang berkaitan dengan pergerakan harga yang upside. Sale atau alokasi sekuritas bisa dimulai pada saat ketika indikator mulai jatuh, karena volume trading erat kaitannya dengan gerakan harga yang kebawah.
Hal ini mungkin untuk mengatakan tentang penyesuaian harga yang akan datang jika perbedaan antara indikator Accumulation/Distribution dan suatu saham. Selebihnya, jika ada perbedaan perubahan harga sesuai dengan arah indikator. Contoh: Jika indeks naik, saham turun, akibatnya bisa terjadi koreksi harga.

Perhitungan:

Membaca indikator dengan menambahkan/ mengurangi beberapa bagian dari volume harian. Jika harga penutupan dekat dengan harga maksimum hari itu, maka ukuran bagian yang ditambahkan lebih besar. Jika harga penutupan dekat dengan harga minimum, maka bagian yang dikurangi lebih besar. High dan low berada pada level yang sama.
A/D(i) =((CLOSE(i) - LOW(i)) - (HIGH(i) - CLOSE(i)) * VOLUME(i) / (HIGH(i) - LOW(i)) + A/D(i-1)
Artinya:
A/D(i) - indikator Accumulation/Distribution untuk candle bar (yang sedang terjadi);
CLOSE(i) – harga penutupan candle bar;
LOW(i) – harga minimum candle bar;
HIGH(i) – harga maksimal candle bar;
VOLUME(i) – volume;
A/D(i-1) - indikator Accumulation/Distribution untuk candle bar sebelumnya.
Accumulation Distribution (A/D) ditentukan berdasarkan penyesuaian harga dan volume. Volume muncul sebagai indeks bobot sementara harga berubah-ubah - semakin besar indeks (volume), akan semakin signifikan koreksi harga pengaruh pada indikator (untuk jangka waktu tertentu).

Indikator Aligator

Ada kalanya terjadi kondisi dimana harga pada pasar tidak bergerak kemana-mana. Hanya antara 15% - 30%, pasar membentuk beberapa tren dan trader tidak berada dalam trading room, membuat profit berdasarkan pergerakan tren. Kakek saya sering berkata: «Bahkan seekor ayam buta akan menemukan jagung jika kita memberi makan setiap hari». Kita bisa menyamakan tren trading dengan «pasar ayam buta». Meskipun, hal itu membawa kami dalam beberapa tahun untuk bekerja diluar indikator, yang merelakan «bubuk mesiu kering» hingga kami bisa menyentuh «pasar ayam buta».
Bill Williams
Indikator teknikal Alligator - merupakan kombinasi Balance Lines (Moving Averages), mereka menggunakan geometri fraktal dan nonlineal dinamik.
Blue line (Alligator`s jaw) - adalah sebuah Balance Line untuk periode sementara, yang digunakan untuk menggambar sebuah grafik (smoothed moving average advanced (13) dengan 8 bar didepan)
Red line (Alligator`s teeth) - adalah sebuah Balance Line untuk sebuah timeframe yang signifikan yang satu level lebih rendah (smoothed moving average advanced (8) dengan 5 bar didepan)
Green line (Alligator`s lips) - adalah sebuah Balance Line untuk sebuah timeframe yang signifikan yang satu level lebih rendah (smoothed moving average advanced (5) dengan 3 bar didepan).
Bibir, gigi dan rahang dari Alligator menunjukkan periode interaksi waktu yang berbeda. Tren pasar bisa dibedakan hanya pada waktu antara 15% - 30%, dan sisanya anda harus mengikuti tren dan jangan melakukan transaksi pada saat terjadi perubahan pasar hanya pada periode harga tertentu.
Alligator akan tidur atau sudah tidur jika rahang, gigi dan bibir Alligator tertutup atau interlaced. Ketika Alligator sedang tidur rasa lapar semakin menjadi (kuat), semakin lama Alligator tidur maka ia semakin lapar ketika bangun dari tidur. Hal pertama yang akan dilakukannya adalah menguap dan membuka rahangnya. Setelah itu, ia akan mencium aroma makanan - bullish atau bearish, dan ia akan mulai berburu. Setelah memakan buruannya, ia akan merasa kenyang dan nafsu makannya berkurang. Yaitu dimana Balance Lines datang, yang merupakan waktu untuk mencari profit.

Indikator Average Directional Movement Index - ADX

Average Directional Movement Index, ADX adalah teknikal indikator yang bisa membantu untuk menentukan tren harga. J. Welles Wilder adalah seorang pengembang konsep ini dalam buku “New concepts in technical trading systems”.
Membandingkan dua buah indikator 14-period +DI dan 14-period –DI yang memungkinkan untuk bisa menentukan metode trading pada level yang paling sederhana atas dasar Directional Movement System. Untuk perhitungannya, grafik indikator digambar pada masing-masing, atau +DI dikurangi dari –DI. Signal buying jika +DI lebih besar daripada –DI, dan signal selling jika +DI lebih rendah dari –DI.
“Extreme point rule” adalah aturan trading tambahan W. Wilder. Hal ini diterapkan untuk penurunan transaksi dan eliminasi signal palsu. Prinsip dari “extreme points” adalah anda harus menandai titik pertemuan antara +DI dan –DI; yang akan menjadi “extreme point”. +DI berada diatas –DI, menunjukkan titik pertemuan yang terjadi merupakan harga maksimal yang terjadi pada hari itu. Dan sebaliknya. Momen untuk masuk kedalam pasar ditentukan oleh "extreme point". Lebih besar dari extreme points, yakni ketika +DI diatas -DI, tunggu hingga signal muncul dan anda baru bisa mengambil posisi buy. Disarankan melakukan transaksi jangka pendek jika harga tidak bisa melampaui extreme point.

Perhitungan

ADX = SUM[(+DI-(-DI))/(+DI+(-DI)), N]/N
Dimana:
N - periode yang digunakan pada perhitungan.

Indikator volatilitas pasar adalah Average True Range (ATR)

Indikator volatilitas pasar adalah Average True Range (ATR). Welles Wilder memperkenalkan konsep ini pertama kali dalam buku "New concepts in technical trading systems”. Setelah itu, indikator ini diterapkan sebagai salah satu komponen dalam sistim trading dan indikator.
Seringkali pada saat harga jatuh, karenakan penjualan yang banyak, ATR menyentuh angka yang sangat tinggi. Selama pergerakan horizontal (sideway), indikator ini berada pada level rendah, yang sering terjadi pada saat konsolidasi pada titik puncak pasar. Ini ditentukan berdasarkan aturan yang sama dengan indikator volatilitas pasar yang lain. Semakin rendah level indikator, kemungkinan akan berdampak pada pelemahan tren pasar, sebaliknya jika level indikator semakin tinggi, maka ada kemungkinan tren akan menguat.

Perhitungan

True Range adalah ketiga nilai berikut:
- perbedaan antara harga maksimum dan minimum saat ini (high dan low);
- perbedaan antara harga penutupan sebelumnya dan harga maksimum saat ini;
- perbedaan antara harga penutupan sebelumnya dan harga minimum saat ini.
Indikator Average True Range merupakan sebuah moving average dari nilai true range.

Indikator Awesome Oscillator-AO

Indikator yang bisa menunjukkan apa yang terjadi dengan kekuatan yang mendorong harga dipasar adalah indikator dari Bill Williams, yakni Awesome Oscillator (AO). Komponen indikator: SMA (34) yang dibuat oleh middle bar point (H+L)/2, dikurangi dari SMA (5) yang dibuat oleh middle bar point (H+L)/2.

Signal buying

Saucer

Berada diatas zero mark, histogram memberikan signal untuk buying.
Ingat:
Ketika histogram mulai berubah arah dari poin terendah ke tertinggi, candle bar lebih rendah dari yang sebelumnya dan berwarna merah, maka muncul signal "saucer".
Signal "saucer" akan muncul dengan adanya 3 buah candle bar histogram.
Tolong diingat, untuk menggunakan signal "saucer" untuk posisi buy, candle bar AO harus diatas zero line.

Zero crossing

Ketika histogram melewati dari rate negatif ke positif, maka muncul signal untuk buying.
Dengan kondisi:
hanya perlu ada 2 (dua) buah candle bar, maka signal muncul;
salah satu candle bar harus dibawah zero level dan candle bar kedua harus memotongnya (negatif ke positif).
Bisa ada signal untuk buying dan selling pada saat bersamaan.

2 (dua) pikes

Rate histigram berada dibawah zero line, hanya dalam kondisi ini memberikan signal untuk buying.
Ingat:
jika pikes kebawah (minimum terendah), ditempatkan dibawah zero line dan diikuti oleh pike lainnya, yang lebih tinggi dari sebelumnya (angka negatif yang kurang dari nilai absolut, sehingga mendekati zero line), akan membuat signal.
Histogram harus ditempatkan antara dua buah pikes. Signal tidak berfungsi jika histogram memotong zero line antara pikes. Segera setelah histogram memotong zero line, akan muncul signal untuk buying.
Pikes yang baru harus dibedakan berdasarkan tinggi, yakni setiap pikes yang baru harus lebih tinggi dari yang sebelumnya.
Tambahan signal untuk buying adalah formasi dari pikes baru yang lebih tinggi: sementara histogram tidak boleh memotong zero line.

Signals untuk selling

Signal untuk selling pada indikator Awesome Oscillator adalah sama seperti signal untuk buying. Signal "saucer" terbalik, ditempatkan dibawah zero line. "Zero crossing" – candle bar pertama lebih tinggi dari zero line, candle bar kedua lebih rendah, yakni turun. "Two pikes" terbalik dan ditempatkan diatas zero line.

Perhitungan

AO adalah SMA (34) yang diplot melalui titik pusat dari candle bar (H+L)/2, dan dikurangi dari SMA (5), digambarkan pada titik pusat dari candle bar (H+L)/2.
MEDIAN PRICE = (HIGH+LOW)/2 AO = SMA(MEDIAN PRICE, 5)-SMA(MEDIAN PRICE, 34)
Dimana:
SMA - Simple Moving Average.

Indikator Bllinger Bands

Bllinger Bands, BB, hampir sama dengan Envelopes. Perbedaan antara mereka adalah: batas Envelopes diatas dan dibawah kurva Moving Average, dimasukan dalam persentase jarak, namun batas Bollinger bands dibangun atas dasar jarak yang sama terhadap kuantitas standard divergences tertentu. Nilai dari standard divergence tergantung pada volatilitas, sehingga bands mengontrol rentang mereka: meningkat ketika pasar tidak stabil dan berkurang ketika stabil.
Bollinger Bands biasanya digambar pada grafik harga, tetapi tidak bisa digambar pada grafik indikator. Dalam hal moving average envelopes, interpretasi Bollinger bands didasarkan pada kenyataan bahwa harga biasanya berada pada kisaran batas atas dan bawah.
Ciri khas dari Bollinger Bands adalah variabel lebar mereka yang dikondisikan oleh volatilitas harga. Dalam periode perubahan harga (yaitu, volatilitas tinggi) band yang luas memberikan tempat bagi harga. Dalam periode stagnasi (volatilitas rendah) band bertemu, membuat batasan untuk harga.
Ciri khas dari Bollinger bands:
1. Perubahan harga tiba-tiba biasanya terjadi setelah band stagnasi mengindikasikan penurunan volatilitas.
2. Jika harga melampaui batas band, maka tren akan berlanjut.
3. Jika setelah peak dan rongga diluar band, diikuti oleh peak dan rongga didalam band, maka mungkin tren akan berbalik arah.
4. Pergerakan harga dari salah satu batas band biasanya menyentuh batas yang berlawanan. Observasi terakhir adalah berguna untuk memprediksi target harga.

Observasi terakhir sangat berguna untuk memprediksi target harga.

Perhitungan

Bollinger bands dibentuk dengan 3 garis. Garis yang berada ditengah (ML) biasanya adalah Moving Average.
ML = SUM [CLOSE, N]/N
Garis yang paling atas (TL), adalah sama dengan garis tengah (ML) jumlah tertentu standar deviasi (D) lebih tinggi dari ML.
TL = ML + (D*StdDev)
Gari yang paling bawah (BL) adalah garis tengah (ML) yang digeser turun dengan jumlah yang sama dari standar deviasi.
BL = ML - (D*StdDev)
Dimana:
N - adalah jumlah periode yang digunakan dalam perhitungan;
SMA - Simple Moving Average;
StdDev - means Standard Deviation.
StdDev = SQRT(SUM[(CLOSE - SMA(CLOSE, N))^2, N]/N)

Direkomendasikan untuk menggunakan indikator Simple Moving Average periode-20 sebagai garis tengah (ML), dan plot garis top dan bottom dua standar deviasi darinya. Selain itu, Moving Average kurang dari periode -10 mempunyai dampak yang kecil.

Indikator Commodity Channel Index (CCI)

Adalah indikator teknikal yang mengukur deviasi harga instrumen dari harga rata-rata. Jika nilai indikator tinggi, maka harga curam dan sebaliknya. CCI bisa diterapkan juga pada instrumen keuangan.
Commodity Channel Index bisa digunakan dalam dua cara:
1. Divergence
CCI tidak bisa lebih tinggi dari CCI sebelumnya, jadi ketika harga maksimum yang baru disentuh, akan terjadi perbedaan. Sering kali terjadi koreksi harga setelahnya.
2. Indikator oversold/overbought
Fluktuasi CCI terjadi antara +100 dan -100. Ketika rate indikator lebih tinggi dari +100, menunjukkan kondisi overbought (kemungkinan resesi)) dan ketika nilai lebih rendah dari -100, menunjukkan kondisi oversold.

Perhitungan

1. Untuk mencari Typical Price (TP), anda perlu menambah HIGH, LOW, harga penutupan untuk masing-masing candle bar dan kemudian hasilnya dibagi 3. TP = (HIGH + LOW +CLOSE)/3
2. Untuk menghitung SMA periode (n) dari TP.
SMA(TP, N) = SUM[TP, N]/N
3. Untuk mengurangi SMA (TP, N) dari TP.
D = TP - SMA(TP, N)
4. Untuk menghitung SMA periode (n) dari nilai absolute D.
SMA(D, N) = SUM[D, N]/N
5. Untuk mengalikan Simple Moving Average (D, N) dengan 0,015.
M = SMA(D, N) * 0,015
6. Untuk membagi M dengan D
CCI = M/D
Dimana:
SMA - Simple Moving Average;
N - periode yang digunakan dalam perhitungan.

Indikator DeMaker-DeM

Indikator teknikal DeMarker (DeM) berdasarkan pada perbandingan harga maksimum candle bar saat ini dan sebelumnya. Ketika harga maksimum berada diatas harga maksimum candle bar sebelumnya, maka nilai perbedaannya akan dicatat. Apabila harga maksimum mempunyai nilai yang sama, berarti nilai yang dicatat adalah nol. Lalu, ketika jumlah nilai dari beberapa periode disimpulkan, hasilnya adalah angka indikator DeMarker dibagi dengan nilai yang sama ditambah dengan jumlah perbedan antara harga minimum dari candle bar sebelumnya dan candle bar saat ini. Ketika harga minimum diatas harga sebelumnya level adalah nol.
Ketika indikator DeMarker turun dibawah level 30, diprediksi harga bullish berbalik arah. Jika indikator DeMarkerIn naik diatas level 70, maka diharapkan harga bearish berbalik arah.
Penggunaan perhitungan indikator ini dalam jangka panjang memungkinkan untuk bisa melihat kecenderungan jangka panjang yang terjadi di pasar. Indikator dengan periode jangka pendek memungkinkan untuk masuk kedalam pasar dengan resiko yang minimal.

Perhitungan

Nilai indikator DeMarker untuk interval "i" dihitung dengan cara sebagai berikut:
The DeMax(i) dihitung:
If high(i) > high(i-1) , then DeMax(i) = high(i)-high(i-1), otherwise DeMax(i) = 0
The DeMin(i) dihitung:
If low(i) < low(i-1), then DeMin(i) = low(i-1)-low(i), otherwise DeMin(i) = 0
Nilai dari DeMarker dihitung dengan cara:
DMark(i) = SMA(DeMax, N)/(SMA(DeMax, N)+SMA(DeMin, N))
Dimana:
SMA - Simple Moving Average;
N - periode yang digunakan dalam perhitungan.

Indikator Elder-rays

Unifikasi dari trend retracing indikator dan oscillators yang dinamakan Elder-Rays. Exponential moving average (EMA, periode yang paling tepat adalah 13) digunakan sebagai tracing indikator; oscillators menunjukkan kekuatan dari tren bullish dan bearish. Diperlukan menggambar 3 diagram: satu untuk grafik harga dan EMA, dan sisanya untuk Bulls Power dan Bears Power Oscillators.
Elder-Rays bisa digunakan dengan metode indikator lainnya.
Menggunakan mereka secara terpisah, anda perlu ingat bahwa, lereng EMA menunjukkan arah tren dan anda harus membuka posisi bersamaan. Oscillators dari bulls dan bears power digunakan untuk mendeteksi momen untuk melakukan transaksi (open/close). Buy direkomendasikan jika:
ada uptrend (dideteksi oleh arah EMA);
kecenderungan negatif tetapi Oscillator bears power naik;
terakhir, Bulls Power Oscillator terakhir lebih tinggi dibandingkan dengan sebelumnya;
Bears Power Oscillator naik setelah bullish divergence;
Pembelian harus diminimalisasikan jika Bears Power Oscillator mempunyai nilai yang positif.
Sell direkomendasikan jika:
ada downtrend (dideteksi oleh arah EMA);
Bulls Power Oscillator positif tetapi turun;
Bulls Power Oscillator terakhir lebih rendah dibandingkan dengan sebelumnya;
Bulls Power Oscillator turun setelah bearish divergence.
Tidak direkomendasikan untuk membuka posisi jangka pendek jika Bulls Power Oscillator mempunyai nilai yang negatif.
Waktu yang paling tepat untuk melakukan order adalah pada saat terjadi perbedaan harga antara Bulls Power dan Bears Power.

Indikator Envelopes

Salah satu dari dua moving average bergeser keatas dan satunya kebawah, mereka membentuk indikator teknikal Envelopes. Memilih batas besaran optimum relatif bands yang ditentukan berdasarkan volatilitas pasar; semakin besar pergeserannya, maka semakin besar jumlah relatif.
Fliktuasi harga sekuritas ditentukan berdasarkan batas atas dan batas bawah Envelopes. Jika harga menyentuh batas bawah, signal buying muncul, sebaliknya jika menyentuh batas atas, maka muncul signal selling.
Menggunakan indikator ini didasarkan pada perilaku pasar yang biasanya terjadi, yaitu ketika pasar berada dibawah tekanan dari sejumlah besar pelaku pasar yang mau melakukan transaksi buy atau sell, harga menyentuh titik ekstrim (yakni batas atas atau batas bawah bands), sampai ke level normal mereka menjadi stabil. Prinsip yang sama seperti yang digunakan pada Bollinger Bands (BB).

Perhitungan

Upper Band = SMA(CLOSE, N)*[1+K/1000]
Lower Band = SMA(CLOSE, N)*[1-K/1000]
Dimana:
SMA - Simple Moving Average;
N - periode averaging;
K/1000 - nilai pergeseran average (diukur dalam basis poin).

Indikator Force Index (FRC)

Indikator Force Index (FRC) berguna untuk mengukur kekuatan bullish setiap kali mengalami kenaikan dan bearish pada saat harga jatuh. Berhubungan dengan elemen utama yang ada dipasar: tren harga, pergerakannya dan volume transaksi. Indikator ini bisa digunakan secara independen, namun, lebih baik digabungkan dengan bantuan MA. Momen untuk membuka dan menutup posisi yang paling baik, bisa menggunakan bantuan indikator short moving average. Jika smoothing dibuat dengan bantuan long moving average (contoh, periode-13), menunjukkan perubahan tren.
Posisi buy pada saat uptrend Force Index menjadi negatif (jatuh dibawah level zero);
Menyentuh high yang baru, indikator mengingatkan bahwa uptrend akan berlanjut;
Posisi sell pada saat downtrend Force Index menjadi positif;
Menyentuh low yang baru, indikator mengingatkan mengenai kekuatan bearish dan downtrend akan berlanjut;
Jika harga berubah tidak didukung dengan perubahan pada jumlah volume Force Index tetap pada level yang sama dan ini merupakan signal bahwa tren akan berbalik arah secepatnya..

Perhitungan

Kekuatan dari setiap pergerakan pasar ditandai dengan arah, skala, dan volume. Jika harga penutupan candle bar (yang sedang terjadi) lebih tinggi dibandingkan dengan candle bar yang sebelumnya, maka kekuatannya positif. Dan sebaliknya, harga lebih rendah dari candle bar sebelumnya, maka kekuatannya negatif. Semakin besar perbedaan harga, semakin besar kekuatannya. Semakin besar volume transaksi, maka semakain besar kekuatannya.
FORCE INDEX (i) = VOLUME (i) * ((MA (ApPRICE, N, i) - MA (ApPRICE, N, i-1))
Dimana:
FORCE INDEX (i) - Force Index candle bar (yang sedang terjadi);
VOLUME (i) - volume candle bar (yang sedang terjadi);
MA (ApPRICE, N, i) - Moving Average candle bar (yang sedang terjadi) untuk periode (n):
Simple, Exponential, Weighted or Smoothed;
ApPRICE - harga yang diterapkan;
N - periode smoothing;
MA (ApPRICE, N, i-1) - Moving Average candle bar sebelumnya.

Indikator Fractals

Semua jenis pasar ditandai oleh stabilitas harga dalam jangka panjang dan terkadang (15% - 30% waktu) perubahan tren bisa terjadi. Periode yang paling bagus adalah ketika harga berubah mengikuti tren.
Fractals merupakan salah satu dari lima indikator Bill William yang berfungsi untuk menemukan batas bawah / batas atas. Teknik penentuan upward fractal adalah dengan mengamati minimum5 (lima) candle bar yang berurutan dimana terdapat 2 (dua) candle bar dengan harga lower maximums terletak sebelum dan highest maximum setelahnya. Sebaliknya (5 buah candle bar dimana 2 buah candle bar dengan harga higher minimum sebelum dan lower minimum setelahnya) adalah downward fractal. Grafik Fractals mempunyai nilai High dan Low, yang ditunjukkan dengan pananh keatas dan panah kebawah.
Signal dari indikator Fractals harus difilter oleh Alligator. Dengan kata lain, anda jangan melakukan buying, jika Fractal lebih rendah dari gigi Alligator, dan jangan melakukan selling jika Fractal diatas gigi Alligator. Setelah terbentuk signal Fractal dan ditegaskan dengan kondisi berada diluar dari mulut Alligator, akan tetap menjadi signal hingga muncul signal Fractal baru.

Indikator Gator Oscillator

Gator Oscillator dibuat atas dasar Alligator dan menunjukkan sudut konvergensi/ divergensi balance lines (smoothed moving average). Histogram atas menunjukkan perbedaan antara rate garis berwarna merah dan biru. Dibedakan hanya dengan tanda negatif, karena histogram dibuat dari atas kebawah , ditunjukkan oleh histrogram bottom.

Indikator Momentum

Indikator yang mengukur jumlah perubahan harga instrumen untuk periode tertentu dinamakan Indikator Momentum. Ada dua (2) metode kegunaan indikator Momentum:
Indikator yang mengukur jumlah perubahan harga instrumen keuangan untuk periode tertentu dinamakan Indikator Momentum. Ada dua (2) metode kegunaan indikator Momentum:
Sebagai trend-following oscillator, hampir sama dengan Moving Average Convergence/Divergence MACD. Sebuah signal untuk buy ketika indikator Momentum membentuk lembah dan akan terus naik. Signal sell terjadi ketika indikator Momentum membentuk puncak dan berbalik arah kebawah. Untuk perhitungan lebih tepat digunakan short moving average.
Kelanjutan dari kecenderungan ini ditentukan jika indikator Momentum berada diposisi paling tinggi atau sangat rendah. Jika indikator ini menyentuh nilai tertinggi dan kemudian berbalik arah kebawah, diprediksi harga akan naik. Tapi, dalam hal apapun, jangan terburu-buru untuk membuka posisi (/menutup) hingga pergerakan harga dibuktikan dengan signal indikator.
Sebagai indikator lending. Metode ini didasarkan pada anggapan bahwa fase akhir dari uptrend biasanya disertai dengan kenaikan harga yang tinggi (karena semua orang percaya pada kelanjutannya) dan penyelesaian pasar bullish dengan jatuhnya harga yang cepat (karena semua orang mencoba untuk meninggalkan pasar).
Ketika pasar ditutup diatas dengan disertai break yang cepat dari indikator Momentum. Lalu indikator mulai jatuh sementara harga terus naik dan bergerak horizontal. Dan pada saat kondisi pasar berada di bottom, jatuhnya Momentum tiba-tiba, kemudian berbalik arah keatas sebelum harga mulai naik. Dua keadaan ini menyebabkan terjadinya perbedaan antara indikator dan harga.

Perhitungan

Momentum dihitung sebagai rasio harga hari ini terhadap harga beberapa periode (n) sebelumnya.
MOMENTUM = CLOSE(i)/CLOSE(i-N)*100
Dimana:
CLOSE(i) - adalah harga penutupan candle bar (yang sedang terjadi);
CLOSE(i-N) - adalah harga penutupan candle bar periode (n) sebelumnya.

Indikator Balance Volume (OBV)

Indikator Balance Volume (OBV) merupakan sebuah indikator yang berhubungan dengan volume dan perubahan harga. Indikator ini diperkenalkan oleh Joseph Granville, OBV dianggap sebagai indikator yang cukup sederhana. Jika harga penutupan candle bar lebih tinggi dari candle bar sebelumnya maka volume candle bar ditambahkan ke volume candle bar sebelumnya; jika harga penutupan candle bar lebih rendah dari harga penutupan candle bar sebelumnya, maka volume candle bar dikurangi dengan candle bar sebelumnya.
Analisis OBV berdasarkan pada prinsip, bahwa perubahan OBV mendahului perubahan harga. Sesuai dengan prinsip ini, balance volume yang naik menunjukkan bahwa banyak investor yang berinvestasi pada instrumen. Ketika banyak orang yang menginvestasikan dananya, OBV mulai tumbuh dengan cepat.
Jika harga mendahului pergerakan OBV, maka signal OBV "non-confirmation". Non-confirmations bisa terjadi pada saat pasar bullish berada puncaknya (ketika harga naik tanpa disertai pertumbuhan OBV atau mendahului) atau berada dibawah pada saat pasar bearish (ketika harga turun dan OBV tidak turun atau mendahului).
OBV dikatakan dalam kondisi tren naik adalah ketika setiap puncak (peak) harga yang baru lebih tinggi dari yang sebelumnya dan ketika setiap lembah yang baru lebih rendah dari sebelumnya. Sebaliknya, dikatakan tren jatuh, adalah ketika berturut-turut mengalami penurunan puncak dan lembah. OBV dikatakan dalam kondisi sideway adalah pada saat tidak membuat gerakan berturut-turut (high dan low), ini adalah dimana tren pasar tidak bisa didefinisikan.
Jika suatu tren berhenti dan tetap berada diposisi yang sama (istirahat). Kondisi ini bisa dikarenakan: pertama, ketika terjadi perubahan tren, naik ke turun dan sebaliknya.
Kedua, OBV ragu-ragu hingga lebih dari 3 periode. Jadi, jika setelah terjadi perubahan uptrend OBV ragu-ragu dan berlangsung hingga 2 (dua) hari lalu kembali ke arah uptrend, maka OBV dianggap sebagai uptrend untuk periode ini.
Ketika tren OBV berubah arah, baik itu naik atau turun, akan terjadi "breakout" . Biasanya hal ini terjadi untuk mengingatkan mengenai suatu break harga dan investor disarankan untuk menahan posisi transaksi jangka panjang jika OBV break keatas dan sell ketika OBV break kebawah. Posisi yang terbuka harus ditahan hingga tren berubah.

Perhitungan

Jika harga penutupan hari ini lebih besar dari kemarin, maka: OBV(i) = OBV(i-1)+VOLUME(i)
Jika harga penutupan hari ini lebih kecil dari kemarin, maka: OBV(i) = OBV(i-1)-VOLUME(i)
Jika harga penutupan hari ini sama dengan harga penutupan kemarin, maka: OBV(i) = OBV(i-1)
Dimana:
OBV(i) - adalah nilai indikator periode saat ini;
OBV(i-1) - adalah nilai indikator periode sebelumnya;
VOLUME(i) - adalah volume candle bar saat ini.

Indikator teknikal Parabolic SAR

Indikator teknikal Parabolic SAR dikembangkan untuk menganalisa tren pasar. Indikator ini dibuat dalam grafik harga. Indikator ini hampir sama dengan Moving Average dan perbedaannya hanya jika, Parabolic SAR bergerak cepat bisa berdampak pada harga. Indikator ini ditempatkan dibawah grafik harga pada kondisi pasar bullish (uptrend) dan berada diatas pada bearish (downtrend).
Jika harga memotong garis Parabolic SAR, indikator berbelok, dan nilai berikutnya ditempatkan pada harga yang berlawanan. Ketika indikator berbalik arah harga maksimun atau minimum dianggap sebagai titik awal untuk periode sebelumnya. Indikator yang berbalik arah adalah sebuah signal (koreksi atau flat), atau harga akan berbalik arah.
Indikator Parabolic SAR menentukan titik untuk keluar dari pasar. Transaksi jangka panjang harus ditutup ketika harga jatuh dibawah indikator SAR, dan transaksi jangka pendek harus ditutup ketika harga naik diatas garis SAR. Indikator ini sering digunakan sebagai trailing stop.
Jika ada posisi transaksi jangka panjang yang terbuka, indikator Parabolic SAR akan naik, terlepas dari apa arah tren harga. Panjang pergerakan SAR tergantung pada skala pergerakan harga.

Perhitungan

SAR(i) = SAR(i-1)+ACCELERATION*(EPRICE(i-1)-SAR(i-1))
Dimana:
SAR(i-1) - nilai indikator candle bar sebelumnya;
ACCELERATION - faktor laju (akselerasi);
EPRICE(i-1) - harga tertinggi (terendah) periode sebelumnya (EPRICE=HIGH untuk posisi jangka panjang dan EPRICE=LOW untuk posisi jangka pendek). Nilai indikator naik jika harga pada candle bar lebih tinggi dari candle bar bullish sebelumnya sebaliknya. Faktor laju (akselerasi) akan berlipat ganda pada saat yang sama, yang akan menyebabkan Parabolic SAR dan harga akan berdampingan. Dengan kata lain, makin cepat pergerakan harga (naik/turun), semakin cepat indikator mendekati harga.

Indikator Relative Strength Index (RSI)

Relative Strength Index (RSI) adalah sebuah harga yang mengikuti oscillator berkisar antara 0 - 100. RSI diciptakan oleh Wilder, ia merekomendasikan untuk menggunakan RSI 14 hari. Berjalannya waktu RSI 9 hari dan 25 juga menjadi populer. Salah satu metode populer dari analisis ini adalah untuk melihat perbedaan harga yang membentuk high baru dan RSI tidak bisa menyentuhnya. Yang mengindikasika adanya pembalikan arah harga. Jika RSI turun dan jatuh dibawah harga yang pernah disentuh sebelumnya, hal ini menegaskan bahwa akan terjadi "failure swing". Failure Swing adalah konfirmasi akan pembalikan arah yang akan datang..
RSI dibedakan sebagai berikut::
Tops dan bottoms Relative Strength Index biasanya dibentuk diatas 70 dan dibawah 30. Biasanya mereka membentuk formasi top dan bottom didalam grafik;
Jenis grafik RSI sering membentuk grafik seperti head and shoulder atau segitiga yang bisa atau tidak bisa dilihat pada grafik.;
Failure swing (Penetrasi Support atau Resistance atau breakouts) Hal ini terjadi dimana RSI melampaui tinggi sebelumnya (puncak) atau berada dibawah harga rendah terbaru;
Support dan Resistance levelLevel support dan resistance lebih baik dilihat pada grafik RSI daripada dilihat dalam grafik harga.
SelisihSelisih harga terjadi ketika harga membentuk high yang baru (atau low) tetapi tidak menegaskan sebagai high/low yang baru pada RSI. Harga biasanya benar dan bergerak kearah RSI.

Perhitungan

RSI = 100-(100/(1+U/D))
Dimana:
U - adalah average harga perubahan yang positif;
D - adalah average harga perubahan yang negatif.

Indikator Relative Vigor Index (RVI)

Relative Vigor Index (RVI) berdasarkan pada fakta bahwa harga penutupan biasanya lebih tinggi dari harga pembukaan pada pasar Bullish. Berbeda dengan pasar Bearish. Hasilnya, Vigor terbentuk ketika harga berada pada akhir periode. Untuk menormalkan indeks kedalam range trading harian, perubahan harga dibagi dengan range maksimum pada saat itu. Untuk menghitung lebih rinci, digunakan Simple Moving Average (SMA). 10 adalah periode yang terbaik. Untuk menghindari timbulnya masalah, dibutuhkan satu garis signal tambahan, yang merupakan Weighted Moving Average (4) dari Relative Vigor Index. Signal Buy atau Sell muncul ketika terjadi perpotongan antara kedua garis tersebut

Perhitungan

RVI = (CLOSE-OPEN)/(HIGH-LOW)
Dimana:
OPEN - adalah harga pembukaan;
HIGH - adalah harga maksimum;
LOW - adalah harga minimum;
CLOSE - adalah harga penutupan.

Indikator Standar Deviasi

Indikator teknikal ini mengukur volatilitas pasar. Indikator ini mendefinisikan besarnya fluktuasi harga yang relatif dengan Moving Average. Contoh: jika nilai indikator lebih tinggi dari pasar maka dianggap stabil dan spread harga pada candle bar relatif dengan Moving Average. Contoh: Jika nilai indikator tidak tinggi, maka volatilitas rendah dan spread harga pada candle bar mendekati Moving Average.
Indikator ini sering digunakan sebagai bagian dari indikator lain. Pada saat menghitung Bollinger Bands, standard deviasi ditambahkan pada Moving Average.
Pasar yang dinamis terlihat pada perubahan konstan dari volatilitas pasar, itu sebabnya indikator ini agak sederhana:
Jika volume indikator tidak besar dan pasar stabil, diprediksi aktivitas pasar akan meningkat dengan stabil.
Jika volume indikator besar, seringkali menunjukkan bahwa aktivitas pasar akan segera berbalik arah.

Indikator Stochastic Oscillator

Indikator Stochastic Oscillator membandingkan harga penutupan saat ini dengan kisaran harga pada periode tertentu. Indikator diindikasikan dengan dua garis. Garis utama dinamakan %K. Dan yang kedua, %D, yang adalah MA %K. Garis %K biasanya diindikasikan sebagai garis yang lebih tegas dan garis %D biasanya ditampilkan sebagai grafik titik.
Ada 3 cara untuk menginterpretasikan Stochastic Oscillator.
- Buy ketika Oscillator (baik %K atau %D) jatuh dibawah level tertentu (biasanya 20) dan kemudian bangkit diatas level ini. Sell ketika Oscillator naik diatas level tertentu (biasanya 80) dan kemudian jatuh dibawah level ini;
- Buy ketika garis %K line naik diatas garis %D. Sell jika %K dibawah garis %D;
- Melihat perbedaan. Contoh: Monitor divergences. For example: harga membentuk serangkaian harga high terbaru dan SO gagal melampaui high sebelumnya.

Perhitungan

Stochastic Oscillator mempunyai empat variabel:
- %K Periods. Ini adalah jumlah periode waktu yang digunakan dalam perhitungan stochastic;
- %K Slowing Periods. Nilai ini mengontrol internal smoothing %K. Nilai 1 dianggap sebagai fast stochastic; nilai 3 dianggap sebagai slow stochastic;
- %D Periods. Nilai ini adalah jumlah periode waktu yang digunakan ketika menghitung MA %K;
- %D Method. Metode (yakni, Exponential, Simple, Smoothed, atau Weighted) yang digunakan untuk menghitung %D.

Rumus %K adalah:
%K = (CLOSE-LOW(%K))/(HIGH(%K)-LOW(%K))*100
Dimana:
CLOSE - adalah harga penutupan;
LOW(%K) - adalah harga low terendah dalam periode %K;
HIGH(%K) - adalah high tertinggi dalam periode %K.
Moving Average %D dihitung berdasarkan rumus:
%D = SMA(%K, N)
Dimana:
N - adalah periode smoothing;
SMA - adalah Simple Moving Average.

Indikator teknikal Market Facilitation Index (BW MFI)

Indikator teknikal Market Facilitation Index (BW MFI), menunjukkan fluktuasi harga yang jatuh pada satu tik. Nilai absolut indikator ini tidak mempunyai arti sendiri, hanya perubahan yang masuk akal. Bill Williams melampirkan signifikansi kedalam variasi indikator dan volume:
Market Facilitation Index dan volume naik, menunjukkan bahwa: a) banyak trader yang masuk kedalam pasar (volume naik); b) indikator ini muncul candle barnya setelah ada trader yang membuka posisi, yakni pergerakan harga dimulai.
Market Facilitation Index dan volume turun, menunjukkan bahwa minat trader mulai hilang. Market Facilitation Index naik, tetapi volume turun. Pasar tidak didukung oleh volume dari sisi trader, dan harga berubah karena spekulasi trader "on the floor" (pihak perantara – broker dan dealer).
Indikator Market Facilitation Index turun tetapi volume naik. Tren bullish dan bearish saling beradu kekuatan yang diikuti oleh volume besar penjualan dan pembelian tetapi fluktuasi harga tidak signifikan, karena keduanya sama-sama kuat. Namun salah satunya akan menang. Biasanya candle bar yang muncul setelah ini akan menjadi penentu dari kelanjutan tren selanjutnya. Bill Williams menamakan candle bar ini "curtsying".

Perhitungan

Untuk menghitung Market Facilitation Index anda harus mengurangkan harga terendah candle bar dari harga candle bar tertinggi dibagi volume.
BW MFI = RANGE*(HIGH-LOW)/VOLUME
Dimana:
RANGE - adalah faktor pengali.

Indikator teknikal Williams Percent Range (%R)

Indikator teknikal Williams Percent Range (%R) merupakan indikator yang dinamis, yang menentukan kondisi overbought atau oversold yang ada dipasar. Williams` Percent Range dengan Stochastic Oscillator sangat mirip. Perbedaannya hanya %R memiliki upside down scale dan Stochastic Oscillator mempunyai internal smoothing.
Nilai kisaran indikator (%R) antara 80% - 100% menunjukkan kondisi pasar oversold. Kisaran antara 0% - 20% menunjukkan kondisi pasar overbought. Ketika indikator berada pada upside down scale, biasanya ditunjukkan dengan nilai negatif (-). Pada saat melakukan analisa, simbol negatif ini sering diabaikan.
Kondisi pasar overbought/oversold: sesuai dengan signal harga. Contoh, ketika indikator menunjukkan kondisi overbought, lebih baik menunggu hingga harga berubah arah (turun) sebelum mengambil posisi sell.
Indikator Williams Percent Range bisa memprediksi perubahan harga. Indikator hampir selalu membentuk peak (puncak) lalu berubah arah sebaliknya sebelum menyentuh puncaknya dan turun kebawah.

Perhitungan

Rumus dibawah ini adalah cara untuk menghitung indikator %R, yang hampir sama dengan rumus Stochastic Oscillator: %R = (HIGH(i-n)-CLOSE)/(HIGH(i-n)-LOW(i-n))*100
Dimana:
CLOSE - harga penutupan hari ini;
HIGH(i-n) - harga tertinggi beberapa periode (n) sebelumnya;
LOW(i-n) - harga terendah beberapa periode (n) sebelumnya.

Senin, 25 Maret 2013

MNA indikator

Merupakan indikator yang paling sering digunakan dan paling standar. Jika di Indonesiakan artinya kira-kira adalah rata-rata bergerak. Moving average sendiri memiliki aplikasi yang sangat luas meskipun sederhana. Dikatakan sederhana karena pada dasarnya metode ini hanyalah pengembangan dari metode rata-rata yang biasa kita kenal di sekolah (nah, ada gunanya juga bukan kita bersekolah?).
Moving average mempunyai tiga varian yang berbeda yaitu Simple Moving Average, Weighted Moving Average dan Exponential Moving Average. Masing-masing merupakan metode rata-rata bergerak, hanya saja cara me-rata-ratakannya yang berbeda satu sama lain.
A. Simple Moving Average (SMA)
Jika saya mempunyai data 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29 dan 30. Kemudian saya akan menerapkan metode SMA dengan 3 periode dan 4 periode maka hasilnya akan seperti ini:

Sampel SMA 3 periode
SMA 4 periode
23 - -
24 - -
25 = (23+24+25)/3 = 24 -
26 = (24+25+26)/3 = 25 (23+24+25+26)/4 = 24.5
27 = (25+26+27)/3 = 26 (24+25+26+27)/4 = 25.5
28 = (26+27+28)/3 = 27 (25+26+27+28)/4 = 26.5
29 = (27+28+29)/3 = 28 (26+27+28+29)/4 = 27.5
30 = (28+29+30)/3 = 29 (27+28+29+30)/4 = 28.5

Perhatikan gambar Simple Moving Average dengan periode 10 berikut:

Aplikasi SMA

Ada beberapa kegunaan dari SMA. Secara garis besar dapat digunakan untuk hal-hal berikut:
1. Menentukan trend yang akan terjadi.
2. Menentukan titik support dan resistance.
3. Memuluskan indikator lain yang terlalu bergerigi.
Pada bagian ini saya akan membahas mengenai menentukan trend dengan memakai SMA. Menentukan titik resistance dan support serta memuluskan indikator saya bahas pada bagian lainnya dari CD ini (pasti saya bahas kok…., jangan khawatir.)
Nah,untuk lebih jelasnya mari kita perhatikan lagi grafik SMA barusan:


Apakah Anda melihat sesuatu dari grafik ini (ayolah, sedikit lebih cerdas lagi…...). Ya Benar! Disini dapat kita lihat bahwa apabila harga bergerak naik, SMA berada dibawah dari candlestick dan sebaliknya bila harga bergerak turun maka SMA berada diatas candlestick. Tentu saja penerapan periode yang tepat amat membantu disini. Apabila terjadi crossing antara harga dengan SMA, dapat kita ketahui bahwa akan terjadi perubahan arah trend.

Nah, bagaimana kalau kita menggunakan dua buah SMA dengan dua periode yang berbeda? Hmm.. sangat menarik. Kita akan segera tahu bagaimana hasilnya:


Lebih memudahkan bukan? Dengan penggunaan dua SMA dengan dua periode yang berbeda kita dapat lebih akurat lagi memprediksikan kemana harga akan bergerak. Apabila telah terjadi perpotongan antara harga dengan kedua SMA maka akan dipastikan harga kan berubah arahnya. Dengan demikian kita memiliki tiga buah perpotongan garis yaitu perpotongan antara SMA 20 dan SMA 40 dan perpotongan SMA 20 dengan harga serta perpotongan SMA 40 dengan harga. Dapat kita catat bahwa apabila rentang antara kedua SMA semakin besar maka kemungkinan trend akan terus berlangsung dan bila mulai terjadi penyempitan jarak diantara keduanya dan sampai terjadi perpotongan kebali, bisa disimpulkan bahwa trend sudah berakhir. Mudah bukan?

Lalu bagai mana dengan periode? Sayangnya sampai saat ini belum ada aturan pencarian periode yang tepat untuk dipakai. Memang perlu banyak-benyak berlatih dan mencoba (trial and error). Perlu Anda catat bahwa penggunaan periode dapat berubah-ubah menurut kebutuhan meskipun pada pair yang sama karena memang kondisi sebuah mata uang adalah dinamis dari waktu kewaktu.

Nah, saya sarikan penggunaan SMA untuk membaca trend dalam bentuk tabel sbb:

No Posisi SMA Arti
1 SMA berada dibawah harga. Kondisi bullish / trend naik.
2 SMA berada diatas harga. Kondisi bearish / trend menurun.
3 SMA memotong harga dari bawah. Perubahan trend menuu bearish.
4 SMA memotong harga dari atas. Perubahan trend menuju bullish.
5
SMA periode lebih pendek memotong
SMA periode lebih panjang dari bawah.
Perubahan trend menuju bearish.
6 SMA periode lebih pendek memotong
SMA periode lebih panjang dari atas.
Perubahan trend menuju bullish.
7 SMA dengan periode lebih panjang berada diatas
SMA berperiode lebih pendek.
Kondisi bearish / trend menurun.
8 SMA dengan periode lebih panjang berada dibawah
SMA berperiode lebih pendek.
Kondisi bullish / trend naik


MA dapat digunakan untuk menentukan arah trend, untuk menentukan proteksi, untuk masuk atau keluar (entry maupun exit) untuk meratakan (smoothing) gerakan-gerakan harga yang terlalu kasar, untuk sinyal konfirmasi dengan menggunakannya sebagai sinyal CrossOver,dsb.

Fungsi MA adalah meratakan gerakan pasar yang fluktuatif dan mengidentifikasikan arah pergerakan harga, juga dengan MA bisa menunjukan kekuatan trend dari kecuraman dari sudut garisnya.

Jenis-jenis Moving Average yang lain akan dibahas pada artikel terpisah
1. Simple Moving Average
SMA dihitung dengan cara menambahkan harga yang akan dihitung kemudian dibagi dengan periode lama waktunya. Harga yang dihitung biasanya adalah harga Close. Tapi bisa juga harga High, Low, atau rata-rata dari ketiganya.

2. Weighted (WMA), Exponential (EMA) dan Triangular MA
Beberapa trader beranggapan bahwa harga yang terakhir adalah lebih penting daripada harga yang lebih lama. Sehingga naik/turunnya MA itu, karena pengaruh harga terakhir bukan karena pengaruh data beberapa periode yang lalu. Sehingga harga yang terakhir diberi pemberat berupa bilangan bulat yang dikalikan kepada harga terakhir. Jika pemberat tersebut linier maka disebutlah WMA dan bila berbentuk exponensial disebut EMA. Sedang untuki Triangular MA, penekanan pemberatnya ada pada tengah-tengah periode.

3. Variabel MA dan Time Series MA.
Variable MA adalah EMA yang parameternya dapat berubah (Adaptif) berdasarkan volatilitas dari data. Sedang Time Series MA dihitung berdasarkan teknik linier regresi.

Tips 1
Timing entry dengan menggunakan Single Moving Average (SMA, WMA, EMA) adalah : Buy bila harga (umumnya Close) diatas rata-rata, Sell bila harga dibawah rata-rata.

Tips 2
Single Moving Average sering digunakan sebagai trend filter juga. Yaitu bila harga diatas rata-rata, maka ambillah posisi buy tapi gunakan indicator lain untuk Entry demikian untuk sebaliknya.

Ichimoku Kinko Hyo Indikator

Ichimoku Kinko Hyo si Indikator Lengkap 


Arti Ichimoku
Ichimoku Kinko Hyo (selanjunya akan disebut Ichimoku saja), berarti grafik keseimbangan dalam sekilas atau "Equilibrium chart at a glance." Hosada sendiri berusaha membuat indikator ini semenjak perang dunia ke dua dengan melibatkan banyak sekali pelajar-pelajar yang disewanya sebagai pengganti computer yang belum ada pada masa itu.
Meski indikator teknikal ini telah lama ada semenjak tahun awal 70an, kegunaannya baru sampai dikalangan dunia luas pada akhir tahun 1990an. Sebelum masa tersebut Ichimoku dapat dikatakan sebagai indikator khusus yang tidak banyak digunakan seperti lazimny RSI atau bahkan William %R yang notabene muncul belakangan. Baru setelah mulai tersebarnya penggunaan PC dikalangan trader barat, Ichimoku banyak digunakan dan mulai disadari sebagai salah satu indikator teknikal terkomplet yang pernah ada sekaligus akurasinya yang sangat baik.
Inti dari Ichimoku adalah keberadaan awan (cloud) atau yang biasa disebut sebagai "Kumo" dalam bahasa Jepang. Dengan adanya Kumo ini, seorang trader dapat mengetahui dimanakah titik resisten atau support dari pergerakan harga, seberapa tebal sup/res tersebut bahkan bagaimana trend yang terjadi.
Komponen lainnya yang menjadi konfirmator kuat tidaknya sebuah sinyal pergerakan adalah Tenkan Sen, Kijun Sen, dan Chikou Span. Sementara itu kedua garis yang membatasi awan dinamakan biasa sebagai Chikou Span A dan Chikou Span B. Dalam beberapa charting software lain juga sering disebut Up Kumo dan Down Kumo

Bentuk dasar Ichimoku

Seperti telah dijelaskan di atas, Ichimoku terdiri dari beberapa garis dimulai dari Chikou Span hingga Kijun Sen. Perhatikan gambar dibawah ini:
ichimoku1.gif
Gbr 1. Komponen-komponen Ichimoku beserta awan yang dinamakan Kumo.










Berikut ini adalah rumus dasar dari berbagai garis Ichimoku:
Tenkan Sen : (HIGHEST HIGH + LOWEST LOW)/2  Dengan periode standar 9.
Kijun Sen : (HIGHEST HIGH + LOWEST LOW)/2 Dengan periode standar 26
Chikou Span : Harga penutupan harga dan digeser ke belakang sebanyak 26 periode
Senkou Span A : (TENKAN SEN + KIJUN SEN)/2 kemudian di majukan sebanyak 26 periode
Senkou Span B : (HIGHEST HIGH + LOWEST LOW)/2 sebanyak 52 candle terakhir kemudian dimajukan sebanyak 26 periode
Dari rumus di atas kita dapat menyimpulkan bahwa sebenarnya periode dasar dari Ichimoku adalah 9, 26 , 52. Hal ini memang lumrah karena pada dasarnya Ichimoku digunakan menganalisa pergerakan yang cenderung panjang atau long periode. Belum ditemukan informasi hingga saat ini bahwa Ichimoku pun dapat digunakan pada time frame yang lebih pendek seperti layaknya dalam kegiatan day trading atau bahkan scalping. Namun demikian penggantian periode dasar (9, 26, 52) memungkinkan dilakukan.

Senkou Span

Seperti telah disebutkan sebelumnya, Ichimoku di desain untuk menjadi indikator yang komplet dalam memprediksi, menentukan, entry maupun exit. Untuk itu Ichimoku pada dasarnya tidak membutuhkan indikator lain untuk digunakan.
Awan pada Ichimoku : Guna adanya awan adalah mengetahui titik resisten atau support (tidak bisa keduanya ditentukan oleh Ichimoku). Bila sebuah harga berada di atas awan Senkou, itu berarti bahwa harga sedang berada dalam trend naik dan awan dibawahnya menjadi area Support dari pergerakan harga. Sebaliknya bila ternyata harga berada dibawah Awan Senkou, maka trend sedang dalam pergeakan turun dan awan di atasnya menjadi area resisten.
Bila ternyata harga berada didalam awan, itu artinya harga sedang memasuki masa struggling dan trend naik atau turun belum diketahui atau bisa juga disebut kondisi Sideways.
ichimoku2.gif
Gbr 2. Harga berada dibawah awan. Trend turun.
ichimoku4.gif
Gbr 3. Harga berada didalam awan. Sideways.

ichimoku3.gif
Gbr 4. Harga berada di atas awan. Trend naik.









Dalam berbagai keadaan, awan (kumo) seringkali berubah-ubah dari sisi ketebalannya. Dalam hal ini kita perlu memahami konsep Sup/ Res menurut Hosoda. Sang pembuat beranggapan bahwa support dan resistance bukanlah sebuah garis semata tetapi cenderung diidentifikasikan sebagai area. Itu sebabnya area Support dan Resistance harga menurut Ichimoku bisa bergerak menebal maupun menipis. Saat awan menebal, maka itu artinya area support/resistance juga menebal. Biasanya ini terjadi pada saat trend sudah mulai melemah dan akan segera berakhir.
Satu lagi keunikan Ichimoku adalah Kumo ditampilkan hingga ke depan melewati harga terakhirnya. Dengan demikian para pengguna Ichimoku dapat meramalkan area Support dan Resistance yang akan terjadi dikemudian harga bahkan saat harga belum terbentuk. Akibatnya seorang trader mendapatkan bayangan apa yang mungkin terjadi beberapa candle ke depan.
ichimoku6.gif
Gbr 5. Kumo mampu ditampilkan di depan harga, memungkinkan Kita mengetahui kisaran Sup/ Res di depan.











Tenkan dan Kijun Sen

Bila dilihat dari bentuk dasarnya maka kita dapat mengetahui bahwa sebenarnya kedua garis ini baik Tenkan dan Kijun Sen memiliki kegunaan sama dengan Moving Average periode 9 dan 26. Namun demikian cara pengeplotannya tidak sama persis dengan MA. Kalau MA diplot dengan cara menjumlahkan semua titik close pada periode yang disepakati lalu dirata-ratakan, garis Tenkan dan Kijun Sen di plot hanya dengan membagi 2 antara titik tertinggi dan terrendah dari harga. Hasilnya adalah garis yang menyerupai Moving Average tetapi memiliki sensitifitas yang lebih tinggi. Bila Anda belum mengetahui apa itu Moving Average (MA)
Karena cara pemakaian Tenkan Send an Kijun Sen sama dengan cara pemakaian MA, maka kedua garis itu berfungsi sebagai Trend indicator seperti layaknya MA. Bila Tenkan Sen berada di atas Kijun Sen maka dikatakan bahwa harga sedang dalam trend naik dan sebaliknya bila Tenkan Sen berada di bawah Kijun Sen maka harga sedang berada dalam kondisi trend turun. Sementara itu perpotongan diantara keduanya adalah tanda peralihan trend dari naik ke turun atau sebaliknya.
Dengan demikian sejauh ini kita memiliki dua buah konfirmasi trend yaitu Tenkan Sen/ Kijun Sen dan posisi harga terhadap awan Senkou. Sementara itu untuk dapat mengetahui titik support dan resistance harga, batasan awan menjadi konfirmatornya.
ichimoku2.gif
Gbr 6. Tenkan Sen berada di bawah Kijun Sen. Trend turun.
ichimoku3.gif
Gbr 7. Tenkan Sen berada di atas Kijun Sen. Trend naik.

Chikou Span

Chikou Span sebenarnya adalah hanyalah harga penutupan yang digeser ke kiri sejauh 26 periode. Apabila kita mengganti tampilan harga dari Candlestick menjadi Line Chart maka akan terlihat bahwa Chikou Span sama persis dengan harga.
ichimoku5.gif
Gbr 8. Terlihat Chiko Span sama persis dengan Closing Price hanya saja tertinggal dibelakang.









Chikou Span digunakan untuk memberikan konfirmasi lebih lanjut bagaimana posisi trend yang sedang terjadi. Bila Chikou Span berada di atas dari harga, maka dapat dikatakan sebuah trend naik cenderung kuat dan demikian juga sebaliknya bila Chikou Span berada di bawah dari harga terakhirnya ini berarti trend turun yang lebih kuat.

Kesimpulan
Dengan banyaknya trend confirmatory yang dimiliki oleh Ichimoku, kita dapat mengetahui derajat kuat tidaknya sebuah trend. Berikut kami sarikan berbagai trend yang mungkin terjadi dan bagaimana Ichimoku mengindikasikannya:
ichimokutable.gif












ichimoku7.gif
Gbr 9. Strong Bullish Signal pada area yang di arsir. Harga berada di atas Kumo, Tenkan Sen berad di atas Kijun Send an Chikou Span berada di atas harga.










ichimoku8.gif
Gbr 10. Medium Bullish Signal pada area yang diarsir. Perbedaan terletak pada Kijun Sen dan Tenkan Sen yang berada di dalam Kumo.









ichimoku9.gif
Gbr 11. Weak Bullish Signal pada area yang diarsir. Kumo berada di atas harga.












References
http://www.kumotrader.com
http://www.fxwords.com

Minggu, 24 Maret 2013

Forex Gratis

Cara Bermain Forex Gratis + Contoh Analisis Sederhana




Cara Bermain Forex Gratis + Contoh Analisis Sederhana


Adanya perbedaan mata uang tiap Negara serta nilai tukar yang terus menerus berubah menjadikan ladang bisnis muncul, yaitu jual beli mata uang asing atau dikenal dengan bisnis forex. Iming-iming keuntungan yang didapat membuat orang semakin banyak tertarik untuk terjun di bidang ini.

A. Apa itu forex trading

Forex adalah singkatan dari foreign exchange yang bila diartikan secara bebas berarti mata uang asing atau dalam bahasa Indonesia orang biasa menyebutnya valuta asing atau valas.Sedangkan transaksi perdagangannya biasa disebut forex trading, yaitu perdagangan mata uang asing yang berlangsung secara terus menerus dan berkesinambungan sehingga pada saatnya akan menghasilkan keuntungan yang diinginkan selain juga resiko besar yang selalu mengintai. 

Forex trading berlangsung selama 24 jam non stop, bisnis ini semakin berkembang pesat dengan dukungan pelayanan internet secara online sehingga para pelaku bisnis ini bisa menjalankan bisnisnya di rumah atau dimana saja dan kapan saja. 

Lalu dari mana keuntungan yang bisa diperoleh dari forex trading 
Keuntungan yang dapat diperoleh dari bisnis ini adalah dengan memanfaatkan selisih nilai tukar mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lain.

B. Memulai forex trading Gratisan

Dari uraian di atas disebutkan bahwa cara bermain forex trading bisa di jalankan secara online dari rumah atau dimana saja dan kapan saja.

Ada banyak jasa penyelenggara online forex trading silakan lakukan pencarian di Google atau Yahoo dan masukan kata kunci "forex broker", "forex trading", "bisnis forex", dan lain-lain. Namun, menurut saya setelah mencoba beberapa broker forex ternyata yang cocok untuk kita yang masih pemula adalah instaforex, karena disana menu-menu yang ada lebih simpel, lengkap, mudah dimainkan, cocok bagi kita yang masih pemula dalam hal analisa sederhana dan cukup dengan modal kecil (kalau mau trading beneran).

Untuk memulainya anda harus download program aplikasi trading nya terlebih dahulu lalu install di computer kemudian lakukan proses registrasi selanjutnya silakan lakukan trading, dalam hal ini saya sarankan gunakan trading yang gratisan dulu (demo), karena jika belum merasakan trading Demo maka sebaiknya jangan main di real trading, resikonya bisa rugi karena belum mampu menguasai analisanya.

C. Bagaimana cara mendaftar instaforex untuk trading forex gratisan ?

Berikut 3 langkah sederhana yang harus anda lakukan :

1. Daftar (klik saja disini)

Nanti akan masuk ke halaman instaforex, pilih For Trader - Open Account, lalu klik, klik pada Accept Terms of Agreement.

Mendaftar di instaforex
Mendaftar di instaforex
2. Selanjutnya, ikuti panduan pengisian form sebagai berikut:


pendaftaran instaforex
Lengkapi form pendaftaran


- Isi form lengkap sesuai KTP (ID Card)
- Alamat email dan nomer Handphone harus valid (yg masih berlaku)
- Kata sandi dan kata sandi telepon di buat sendiri. Gabungan huruf dan angka
- Jenis akun : Standard
- Lokasi server trading : UK, kalau tidak ada bisa pilih Singapore. Tetapi utamakan Server UK
- Laverage : 1:1000
- Akun mata uang : USD
- Swap free di centang
- Masukkan kode : EFES

Terakhir, Centang ”I Agree...” dan Klik ”Open account”

Nanti akan muncul konfirmasi letter yg berisi nomer login, password trader, password telepon, pin, dan password investor. Semua data tersebut silahkan di blok kemudian di copy dan simpan sebagai arsip di komputer anda.

3. Data akun forex tidak boleh hilang, karena data tersebut sangat penting untuk proses transaksi keuangan dengan pihak Instaforex, simpan ditempat yang aman.

4. Selanjutnya, download software meta tradernya (link downloadnya ada di bagian bawah halaman instaforex saat anda mendaftar dengan tulisan "Download Trading Terminal").


5. Setelah anda download aplikasi metatrader-nya langsung install di komputer anda. (sebaiknya setting dengan bahasa indonesia agar mudah).

Selesai install meta trader, anda bisa langsung Mulai Trading (login dengan akun pendaftaran anda tadi). Namun sekali lagi saya tekankan, untuk awalan sebaiknya trading dulu dengan gratisan/demo.

Untuk mulai trading forex gratis/demo terlebih dahulu membuat akun demo, lihat gambar panduan berikut:

Membuat akun untuk mulai trading
Membuat akun untuk mulai trading


6. Isi data diri dalam membuat akun/rekening trading.

cara daftar forex gartis
Isi data diri anda

Instaforex demo gratis
Pilih Instaforex demo


7. Selesai, sekarang anda sudah memiliki Akun untuk mulai trading Gratis/Demo.
Akun demo sudah muncul
Akun demo sudah muncul
Untuk mulai trading demo/gratis, langsung klik pada akun demo, lalu login.

Selanjutnya, buat dulu indikator-indikator moving average (MA) untuk halaman chart trading anda, indikator tersebut bisa anda setting sendiri, contoh: mulai dari indikator untuk per-jam, per-4 jam, harian/24 jam, mingguan, bulanan, dan tahunan. 

Buat indikator MA
Buat indikator MA

Setelah indikator siap, anda bisa klik tampilan-tampilan grafiknya untuk memeriksa dan mulai belajar menganalisa.
Satu tips dari saya untuk pemula, sebaiknya mulailah bermain short time dulu (jangka waktu pendek) agar bisa melatih analisa, kemudian sebaiknya anda hanya melakukan transaksi/masuk pasar trading saat grafiknya bagus, contoh:

Waktu terbaik untuk "Buy"


Contoh, berdasar gambar diatas; Beberapa menit setelah terjadi crossing dari MA/indikator satuan jam dengan indikator harian, kemudian ternyata grafik terlihat naik, maka saat itu akan sangat bagus jika anda masuk pasar dan mengambil posisi "Buy".

Kemudian, skenario ke-2, jika ternyata setelah terjadi Crossing (seperti contoh diatas) ternyata grafik cenderung menurun maka lakukan "Sell". 


Contoh analisa sederhana diatas sukses saya praktekkan baik di trading demo/gratisan maupun di real trading dengan investasi sedang dan profit diatas 50% perminggu.


Contoh diatas berlaku untuk semua mata uang yang ditradingkan, khususnya untuk short time. Jika anda ingin long time (bermain dalam jangka waktu lama) maka analisa tersebut harus dilengkapi dengan analisa lain (silahkan googling untuk melihat contoh analisa dalam forex) baik aspek teknikal maupun fundamental.

Selamat mencoba trading forex gratis, semoga bisa bermanfaat.



E. Trading yang Sebenarnya


Kemudian, jika anda merasa yakin sudah mampu dan mau trading yang sebenarnya, maka segera saja isi akun instaforex anda dan tradingkan.


Secara garis besar, cara memulainya:


1. Buat akun LR untuk deposit ke instaforex (klik disini)


2. Buat akun Tukar Duid untuk mengisi LR anda (klik disini)


3. Transfer dari akun tukar duid ke akun LR anda


4. Deposit dari LR ke akun instaforex anda, dan siap untuk trading.


Untuk lebih jelasnya silahkan browsing di Google tentang "Cara Deposit Dana Ke InstaForex" atau tanyakan lewat komentar dibawah ini.



==============================

UPDATE !!!


GRATIS 5 US DOLLAR DARI FBS

Sekarang ini sedang ada promo broker FBS, dimana jika anda mendaftar akun mikro disana sekarang akan langsung mendapat modal 5 USD secara gratis tanpa perlu deposit.


Untuk pendaftarannya silahkan baca pada artikel "Modal Gratis untuk Trading Forex (Free 5 US Dollar dari FBS)"
Setelah anda mengikuti langkah-langkah pendaftarannya silahkan tunggu saja bonus 5 USD akan dikirim ke akun anda, untuk selanjutnya dapat anda tradingkan melalui metatrader FBS.
Selamat mendaftar forex gratis, semoga bisa buat berlatih dan bisa menghasilkan profit.