Kamis, 28 Maret 2013

Pengertian Forex

Apakah Forex dan apa yang diperdagangkan di forex ?
Trading FOREX (Foreign Exchange) atau yang lebih dikenal dengan Valas (Valuta Asing) merupakan suatu jenis transaksi yang memperdagangkan mata uang (currency) suatu negara terhadap mata uang (currency) negara lainnya. Dengan rata-rata volume harian sebesar US$2 triliun, Market Forex 46 kali lebih besar daripada semua gabungan pasar saham dan karena itu disebut pasar paling liquid di dunia. Forex Market adalah pasar yang buka selama 24 jam secara berkesinambungan

Bagaimana Cara Kerja Forex ?
Trading Forex (Valas) merupakan pertukaran 1 mata uang terhadap mata uang lainnya dengan tujuan untuk mendapatkan profit (keuntungan) dari perbedaan nilai mata uang. Sebagai contoh :

Seorang trader mendapatkan keuntungan dari transaksi BUY Poundsterling (Great Britain Pounds/GBP)

Apa Yang Dilakukan Trader Great Britain Pounds (GBP) US Dollars (USD)
Seorang Trader membeli 10.000 pounds pada awal February 2007 ketika harga GBP/USD 1.9800. (Buy GBP/USD) +10,000 -19,800 *
Keesokan harinya, Trader tersebut menukarkan kembali 10,000 pounds itu menjadi US dollar pada harga 2.0000.(Sell GBP/USD) -10,000 +20,000 **
Pada contoh ini, Trader tersebut mendapatkan keuntungan kotor $200. 0 +200

* $10,000 x 1.9800 = US $19,800
(Trader tersebut membeli GBP 10.000 dengan cara menjual US$ 19.800)
** $10,000 x 2.0000 = US $20,000
(Trader tersebut menjual GBP 10.000 dengan cara membeli US$ 20.000)

Action Arti
Buy EUR/USD Membeli EUR dengan cara menjual USD
Sell EUR/USD Menjual EUR untuk membeli USD

Rabu, 27 Maret 2013

Jenis-jenis Broker

FOREX BROKER – FOREX, EMAS, PERAK, dll

KETAHUILAH JENIS BROKER FOREX ANDA SEBELUM ANDA TRADE DAN MENEMPATKAN DANA KEPADA MEREKA. WASPADALAH TERHADAP BROKER CURANG / NAKAL !

Persiapan Trading Forex dan Pemilihan Broker

Sebelum anda memilih suatu Broker Forex, kami akan memberikan kepada anda perihal informasi dalam mengetahui broker anda. Pada umumnya terdapat 4 jenis broker forex yang paling sering dipakai oleh para Trader dalam bertransaksi atau bertrading forex, yaitu broker Konvensional, Non Dealing Desk (ECN / STP / DMA), Dealing Desk, dan Hybrid.
Bertrading Forex juga bisa dilakukan dengan cara anda menuju ke bank anda ataupun ke tempat penukaran uang (money changer) untuk bertransaksi dengan uang fisik. Cara tradisional itu adalah disebut bertrading forex secara konvensional (non online), yang tentunya banyak sekali keterbatasannya dan tidak realtime.
Di halaman ini kami hanya membahas dan memperkenalkan jenis-jenis broker yang dipakai untuk  Bertading Forex secara Online (non fisik), yaitu :
BROKER NON DEALING DESK
Yaitu suatu broker yang dimana order adalah diteruskan langsung kepada pasar,  lembaga keuangan atau bank-bank besar, ataupun kepada broker lain. Biasanya spread di broker jenis Non Dealing Desk adalah bersifat berubah-ubah (fluktuatif) bergantung kepada pasar yang sesungguhnya.
Broker jenis Non Dealing Desk sangat cocok digunakan untuk para trader profesional , karena sangat adil, tanpa manipulasi dan user bertrading melawan pasar yang sesungguhnya dan bukan melawan broker atau bandar.
Jenis broker Non Dealing Desk dibagi menjadi 3 , yaitu ECN Broker, STP Broker dan DMA Broker.
  • ECN Forex Broker (Electronic Communication Network)
    Di broker jenis ECN adalah para user dapat terjun secara langsung dan ikut berpartisipasi ke dalam pasar yang sesungguhnya yang dimana ikut bercampur pula dengan partisipan lain di dalam pasar tersebut seperti para Bank, Pemerintah, Institusi maupun Trader Perorangan  yang dimana mereka saling berinteraksi Jual dan Beli secara bersamaan tanpa adanya suatu intervensi dari pihak broker ataupun dealer (dealing desk). Biasanya pihak perusahaan broker hanya mendapatkan keuntungan dari komisi ataupun dari mark-up spread.  Di jenis broker ECN kondisi yang digunakan adalah kondisi sesungguhnya yang terjadi di pasar dan tanpa dibuat-buat. Broker ECN bekerja dengan mempertemukan penjual dan pembeli secara nyata (via online, realtime), serta bukan melawan broker/bandar dalam melakukan Buy dan Sell nya.
  • STP Forex Broker (Straight Through Processing)
    Broker jenis ini berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan dengan perusahaan broker lain selaku likuiditornya . Biasanya eksekusi order dari broker jenis STP adalah diteruskan kepada para broker besar  (institusi besar) ataupun kepada beberapa broker ECN . Tetapi jika order dari broker STP tersebut diteruskan kepada broker yang berjenis Dealing Desk maka order dari broker STP tersebut bergantung kepada broker yang ditujunya tersebut.
  • DMA Forex Broker (Direct Market Access)
    yaitu suatu broker yang cara kerjanya hampir sama dengan broker berjenis ECN, tetapi bedanya di broker DMA adalah terikat kontrak dengan suatu liquiditor tertentu, dan ada beberapa hal lain yang membedakannya. Selengkapnya mengenai DMA Broker dan perbedaannya dapat disimak di : DMABroker.com
Seringkali para broker (terutama yang tidak legal atau yang tidak teregulasi/unregulated) menyebut STP dengan ECN ataupun DMA, tetapi pada dasarnya agak berbeda, karena STP adalah menggunakan pihak broker lain sebagai liquiditornya (dilempar ke broker lain), sehingga eksekusi dan segalanya dari broker jenis STP adalah BERGANTUNG kepada kualitas broker liquiditornya tersebut dan kualitas jalur koneksi routingnya. Sedangkan di jenis yang benar-benar broker ECN adalah tidak dilempar lagi ke broker lain, tetapi langsung kepada beberapa bank besar (multi inter-bank), para Trader lain, dan pasar yang sesungguhnya yang mempertemukan penjual dan pembeli secara langsung TANPA intervensi dari broker dealer atau bandar (no middle men).
BROKER DEALING DESK
Yaitu suatu broker yang dimana mereka membuat suatu pasar tersendiri dengan kondisi yang mereka tentukan sendiri (Market Maker). Di dalam kasus ini para user bertrading melawan broker atau bandar. Pada dasarnya broker dealing desk mendapatkan keuntungan dari kekalahan para usernya, sehingga bila user menghasilkan profit maka broker akan membayar dari kas broker tersebut sendiri (bukan murni didapat dari pasar yang sesungguhnya). Bila anda bertrading di jenis broker Dealing Desk maka pastikan anda menempatkan dana anda di broker Dealing Desk yang legal dan terdaftar (teregulasi) oleh pemerintah sebagai perusahaan pialang dan telah bereputasi baik.
Market Maker tidak selamanya buruk, ASALKAN mereka teregulasi dengan benar. Karena Market Maker tersebut berarti mereka juga bisa menciptakan pasar dari para usernya sendiri, oleh karena itu dinamakan Market Maker (Pembuat Pasar).
Jadi unsur BUY dan SELL di broker Market Maker sebenarnya adalah diambil dari pembeli dan penjual yang dari kumpulan para user mereka sendiri, tetapi bila volumenya tidak mencukupi maka barulah perusahaan broker yang menghandlenya (tetapi tidak boleh curang/nakal). Biasanya ini bisa dilakukan di broker yang memiliki jumlah user yang sangat banyak dan bervolume memadai, tentunya HARUS yang teregulasi benar juga (ada lembaga pemerintah yang mengawasinya) agar mereka beroperasi dan menjalankan bisnis sesuai dengan peraturan legal dan tidak merugikan para user/nasabahnya tersebut. Jadi Market Maker TIDAK SELAMANYA BURUK, asalkan Teregulasi benar.
Regulasi yang benar dan kredibel untuk suatu perusahaan Broker dengan pasar Internasional yaitu (pastikan terdaftarnya di kategori pialang / FCM) : NFA, CFTC, FSA, ASIC (selengkapnya lihat di daftar regulasi). Broker dealing desk seringkali disebut sebagai para bandar (dealers).
Broker Dealers terdiri dari 2 jenis:
  • Dealer Besar
    Broker berjenis ini biasanya telah mempunyai reputasi yang baik dan terdaftar legal (teregulasi) sebagai perusahaan pialang (Futures Commission Merchant atau FCM) seperti teregulasi di NFA, CFTC, FSA, serta bukan terletak di tempat yang terpencil atau tidak jelas. Sama seperti halnya anda bermain di kasino maka sebaiknya anda  mencari kasino yang besar seperti di Macau ataupun di Las Vegas. Hal ini bertujuan agar jika anda mendapatkan profit maka dipastikan broker tersebut dapat membayar kemenangan anda dan simpanan investasi dana anda tetap aman. Karena di broker dealing desk yang teregulasi ini terdapat suatu badan pengawas (umumnya dari pemerintah setempat) yang bertujuan untuk mengontrol ataupun menjamin bahwa broker tersebut telah menjalankan tugasnya dengan baik dan tidak menipu para nasabah.
  • Dealer Kecil atau Unregulated Broker (Bucket Shop atau broker kaki lima, yang biasanya terletak di tempat terpencil / Offshore)
    Broker jenis ini adalah broker yang harus anda hindari, karena mereka berpotensi besar untuk memanipulasi transaksi anda ataupun bertindak curang sehingga anda akan mudah mengalami kekalahan yang semestinya tidak terjadi. Umumnya broker bucket shop tidak berijin sebagaimana mestinya, dan hanya berijin sebagai perusahaan biasa atau lainnya (bukan sebagai perusahaan pialang) dan hal ini sering mengecoh para calon nasabah yang masih awam.
    • Ciri-ciri broker bucket shop adalah terletak di tempat-tempat yang tidak jelas atau terpencil (negara offshore yang tidak jelas) dan tidak berijin regulasi sebagaimana mestinya (ini yang biasanya dilakukan). Disamping itu ciri-ciri lain dari broker bucket shop adalah mereka 98% pasti memperbolehkannya transfer uang dengan pihak ke 3 / perorangan, ataupun menggunakan Voucherboleh menggunakan Liberty Reserve, pendaftaran yang sangat mudah dan terkesan sembarangan serta TANPA Verifikasi yang memadai, kemudian terdapat batasan ataupun melarang suatu teknik trading tertentu (Seperti scalping, martingale dan sebagainya) ada juga broker bucket shop yang memperbolehkan segala macam teknik trading karena di dalam sistemnya sebenarnya sudah terpasang suatu script otomatis yang dapat menghambat teknik tersebut (script tersebut biasanya bernama Virtual Dealer).  Kondisi yang ditawarkan broker bucket shop seringkali diluar kondisi normal dari keadaan pasar yang sesungguhnya, seperti leverage yang terlalu tinggi (misal 1:1000), spread rendah yang tidak masuk akal (contoh: 1 pip fixed bahkan 0 pip fixed, padahal di pasar sesungguhnya spread adalah selalu berubah atau berfluktuatif terus setiap detiknya), dan juga terdapat bonus-bonus besar yang tujuannya bersifat menjebak para nasabah agar mau menempatkan dananya (yang pada akhirnya adalah untuk “dimakan” oleh bandar curang tersebut). Berhati-hatilah dengan broker yang menawarkan hal-hal terlalu bombastis ataupun bonus yang terlihat sangat menarik, karena semakin besar bonusnya maka perlu anda waspadai lebih seksama, daripada nantinya terjebak dan anda akan mengalami kerugian yang tidak sebanding dengan bonus yang ditawarkan.
    • Hal-hal curang yang biasa dilakukan oleh broker berjenis Bucket Shop yaitu: requote yang berlebihan, eksekusi order yang lambat, jika terkena TP (target profit) sulit untuk dieksekusi tetapi sebaliknya jika terkena SL (stop loss) maka mudah sekali dieksekusi, server yang sering down, manipulasi harga quote, menghilangkan transaksi profit secara sepihak dengan dalih trading anda tidak sah, penarikan dana seringkali tertahan atau tidak bisa dilakukan, pernyataan yang tidak benar, dan hal-hal penipuan (Scam) lainnya. Hati-hati dengan pernyataan dari broker bucket shop yang seringkali memberikan pernyataan salah dan menyesatkan mengenai sistem mereka, seperti mereka menyatakan bahwa mereka adalah broker berjenis ECN, DMA ataupun STP tetapi kenyataannya mereka adalah Dealing Desk yang bersistem bandar bahkan lebih parah, hal ini semata-mata bertujuan untuk menipu dan menarik minat masyarakat awam agar bertrading di tempat mereka, padahal kenyataannya mereka BUKAN ECN , DMA ataupun STP yang sebenarnya. Oleh karena itu peran Regulasi SANGATLAH PENTING agar sebagai PENGAWAS broker atau pialang untuk tidak sembarangan dan tidak memberikan pernyataan salah yang dapat menyesatkan masyarakat.
    • Waspada pula dengan Award dan penghargaan yang mereka klaim (biasanya dilakukan oleh broker Ilegal & Bucket Shop untuk menarik perhatian). Contoh: sebagai the best broker. Penghargaan itu tidak menjamin broker tersebut aman. Periksa pula dari lembaga mana yang memberi rating perusahaan tersebut. Cari di Google mengenai kredibilitas dari perusahaan rating tersebut. Contoh broker forex Prime4x yang scam tersebut juga sebelumnya mengklaim sebagai “The Best Broker 2009″ padahal lembaga pemberi ratingnya adalah lembaga yang tidak kredibel, dan buktinya broker tersebut nyatanya scam dan membawa lari uang nasabah. Hati-hati pula dengan rating yang dibeli (atau istilahnya KKN / penyogokan), dan hati-hati pula dengan yang seolah-olah itu penghargaan padahal itu hanya artikel iklan dari broker itu sendiri yang menulis, tetapi dibuat seolah-olah itu penghargaan dari media tersebut, padahal itu bukan (pernah terjadi di suatu broker yang mengaku penghargaannya adalah dari CNBC, padahal setelah diteliti ternyata itu hanyalah artikel iklan yang ditulis sendiri). Waspada dengan trik-trik “nakal” dan pernyataan / iklan yang tidak benar dari broker forex ilegal tersebut.
HYBRID BROKER
Broker ini adalah merupakan kombinasi antara jenis broker ECN/STP/DMA dengan broker Dealing Desk. Umumnya broker Hybrid mempunyai suatu aturan dalam melempar order ataupun berdasarkan dari jenis akun yang digunakan.
Sebagai Contoh: Jika besaran Lot anda , ataupun Frekuensi , ataupun Equity anda dibawah nilai XXX maka anda dieksekusi di sisi Dealer, tetapi jika diatas itu akan dieksekusi di jenis STP ataupun ECN atau DMA. Sebenarnya sulit untuk mengetahui bahwa broker ini termasuk bertipe Hybrid ataupun tidak. Hal ini hanya dapat anda rasakan dengan mencobanya ataupun berdasarkan dari reputasi broker tersebut dan regulasinya.
AKUN DEMO vs LIVE ACCOUNT
Akun di demo tidak akan sama dengan penggunaan di akun yang sesungguhnya (live account) , sehingga jika kondisi di demo anda berjalan dengan baik maka tidak menjamin bahwa real account anda juga akan sama, terutama di broker yang berjenis bucket shop. Sehingga untuk mengetahui benar broker tersebut maka haruslah dicoba melalui kondisi live account.
Baca pula artikel kami mengenai Daftar perijinan (regulasi) yang seharusnya dimiliki oleh perusahaan Forex yang benar . Dan periksa pula alamat KANTOR PUSAT dari broker forex yang ingin anda pergunakan (bukan alamat IB , Agen atau Resellernya), apakah  kantor pusat mereka terletak di negara yang terpencil, PO BOX (kotak surat saja) / sewaan, alamat tidak jelas (dari negara offshore), ataukah di negara yang bereputasi bagus. Hal ini penting untuk anda cermati sebelum terjerumus ke broker atau perusahaan forex yang tidak benar.
TIPS: Berikut adalah link dari situs CFTC .gov (milik pemerintah Amerika Serikat) mengenai kondisi keuangan dari perusahaan finansial besar termasuk di dalamnya perusahaan Forex kelas premium yang diaudit secara transparan dan secara berkala.  KLIK DISINI
(bila perusahaan Broker Forex anda termasuk di dalam daftar CFTC tersebut, maka bisa dipastikan mereka lebih aman. Karena biaya untuk bisa terdaftar di regulasi NFA/CFTC di kategori FCM membutuhkan setidaknya $20 juta. Dan bila melanggar maka mereka berpotensi kehilangan $20 juta tersebut (Rp.200 Millyar), sehingga mereka lebih aman dan lebih berkualitas daripada yang tidak terdaftar)
Hati-hati dengan Regulasi palsu atau Perijinan palsu yang dapat mengecoh, yang kadang juga dipampang oleh para broker bucket shop (padahal itu bukan regulasi yang sebenarnya).
Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan menghindari anda agar tidak terjebak di broker-broker bucket shop yang marak beredar.
Baca pula artikel akan 14 broker forex luar negeri yang dituntut karena menghimpun dana secara ilegal. (sumber dari Reuters, Yahoo, dan koran Kompas)

Selasa, 26 Maret 2013

Indikator Accelerator/Decelerator Oscillator (ADC)

Salah satu elemen yang bisa berubah adalah harga. Ketika harga berubah, pasar bermodifikasi dan sebelum proses ini dimulai, force precipitation pasti lambat dan menyentuh nol. Setelah itu, mulai naik kebelakang sampai arah pergerakan harga mengambil arah yang lain.
Acceleration atau deceleration bisa diukur dengan menggunakan indikator teknikal Acceleration/Deceleration, AC. Tren indikator berubah dengan oenyesuaian driving force, dan terakhir berubah arah dengan fluktuasi harga. AC bisa menjadi signal perubahan, yang memberikan keuntungan tertentu.
Accelerating driving force balance pada level nol. Berada diatas zero Oscillator Acceleration Deceleration, AC memungkinkan untuk bergerak upwards lebih intensif (dan sebaliknya, ketika dibawah nol). Pada saat zero reading transit tidak memberikan signal. Pengambilan keputusan dan monitoring pasar hanya perlu mengamati perubahan warna. Perlu diingat bahwa lebih baik tidak memasang posisi buy dengan bantuan AC, jika kolom (yang sedang terjadi) berwarna hijau dan memasang posisi sell jika berwarna merah.
Posisi buy hanya jika dua (2) buah kolom berwarna hijau, dan sebaliknya - Sell jika dua kolom berwarna merah saat mengakses pasar dalam arah driving force. Membuka posisi jika driving force berada diposisi yang berlawanan, diperlukan konfirmasi, yang berarti tambahan kolom. Artinya indikator harus menunjukkan tiga buah kolom berwarna merah diatas nol, abaikan ini, untuk posisi jangka panjang - tiga buah kolom berwarna hijau dibawah nol.
Harga adalah elemen perubahan terakhir. Sebelum harga berubah, pasar driving force bergerak, dan sebelumnya driving force acceleration pasti lambat dan menyentuh level nol. Setelah itu, akselerasi dimulai dalam arah yang berlawanan hingga harga mulai berfluktuasi.
Indikator teknikal Acceleration/Deceleration, AC mengukur acceleration dan deceleration driving forec (yang sedang terjadi). Indikator ini merubah treb sebelum terjadi koreksi driving force, dan pada saatnya, driving force berubah arah sebelum pergerakan harga. Pengertiannya adalah bahwa AC merupakan signal yang memberikan keuntungan yang nyata. Zero line - praktisnya adalah titik dimana driving force sama dengan acceleration. Jika Acceleration Deceleration, AC diatas nol, biasanya mudah untuk melanjutkan pergerakan upward (sebaliknya, ketika dibawah nol). is above zero then, usually it is easier to continue the upward movement (and vice versa - when below zero). Seperti terhadap Аwesome Оscillator, zero line yang berpotongan tidak muncul sebagai signal. Yang perlu dilakukan hanya memonitoring pasar dan mengamati deviasi warna. Ingat: lebih baik tidak membuka posisi buy menggunakan AC ketika kolom berwarna merah dan tidak melakukan posisi sell, ketika kolom berwarna hijau. Jika anda masuk kedalam pasar dalam arah driving force direction (Acceleration/Deceleration diatas nol ketika melakukan pembelian, dan dibawah nol ketika melakukan penjualan), lalu untuk melakukan posisi buy diperlukan dua buah kolom yang berwarna hijau (dua kolom berwarna merah untuk sell). Jika driving force melawan posisi yang terbuka (indikator dibawah nol pada zero line untuk posisi jangka pendek dan kolom berwarna hijau dibawah zero untuk posisi jangka panjang.

Perhitungan

ADX = SUM[(+DI-(-DI))/(+DI+(-DI)), N]/N
Dimana:
N - periode yang digunakan dalam perhitungan.

Indikator Accumulation/Distribution (A/D)

Varian harga dan volume tercermin dalam indikator teknikal Accumulation Distribution (A/D). Mengukur indeks ketika harga berubah menjadi volume, ketika naik, fluktuasi harga pada indikator juga naik.
Indikator ini merupakan indikator analog yang lebih luas - On Balance Volume. Indikator ini digunakan untuk menguji dan mengkonfirmasikan harga dalam hal mengkoreksi volume transaksi.
Ketika Accumulation/Distribution (A/D) mulai bergerak naik, ini berarti anda bisa memulai transaksi buy atau melakukan akumulasi, sebagai bagian dari volume transaksi yang berkaitan dengan pergerakan harga yang upside. Sale atau alokasi sekuritas bisa dimulai pada saat ketika indikator mulai jatuh, karena volume trading erat kaitannya dengan gerakan harga yang kebawah.
Hal ini mungkin untuk mengatakan tentang penyesuaian harga yang akan datang jika perbedaan antara indikator Accumulation/Distribution dan suatu saham. Selebihnya, jika ada perbedaan perubahan harga sesuai dengan arah indikator. Contoh: Jika indeks naik, saham turun, akibatnya bisa terjadi koreksi harga.

Perhitungan:

Membaca indikator dengan menambahkan/ mengurangi beberapa bagian dari volume harian. Jika harga penutupan dekat dengan harga maksimum hari itu, maka ukuran bagian yang ditambahkan lebih besar. Jika harga penutupan dekat dengan harga minimum, maka bagian yang dikurangi lebih besar. High dan low berada pada level yang sama.
A/D(i) =((CLOSE(i) - LOW(i)) - (HIGH(i) - CLOSE(i)) * VOLUME(i) / (HIGH(i) - LOW(i)) + A/D(i-1)
Artinya:
A/D(i) - indikator Accumulation/Distribution untuk candle bar (yang sedang terjadi);
CLOSE(i) – harga penutupan candle bar;
LOW(i) – harga minimum candle bar;
HIGH(i) – harga maksimal candle bar;
VOLUME(i) – volume;
A/D(i-1) - indikator Accumulation/Distribution untuk candle bar sebelumnya.
Accumulation Distribution (A/D) ditentukan berdasarkan penyesuaian harga dan volume. Volume muncul sebagai indeks bobot sementara harga berubah-ubah - semakin besar indeks (volume), akan semakin signifikan koreksi harga pengaruh pada indikator (untuk jangka waktu tertentu).

Indikator Aligator

Ada kalanya terjadi kondisi dimana harga pada pasar tidak bergerak kemana-mana. Hanya antara 15% - 30%, pasar membentuk beberapa tren dan trader tidak berada dalam trading room, membuat profit berdasarkan pergerakan tren. Kakek saya sering berkata: «Bahkan seekor ayam buta akan menemukan jagung jika kita memberi makan setiap hari». Kita bisa menyamakan tren trading dengan «pasar ayam buta». Meskipun, hal itu membawa kami dalam beberapa tahun untuk bekerja diluar indikator, yang merelakan «bubuk mesiu kering» hingga kami bisa menyentuh «pasar ayam buta».
Bill Williams
Indikator teknikal Alligator - merupakan kombinasi Balance Lines (Moving Averages), mereka menggunakan geometri fraktal dan nonlineal dinamik.
Blue line (Alligator`s jaw) - adalah sebuah Balance Line untuk periode sementara, yang digunakan untuk menggambar sebuah grafik (smoothed moving average advanced (13) dengan 8 bar didepan)
Red line (Alligator`s teeth) - adalah sebuah Balance Line untuk sebuah timeframe yang signifikan yang satu level lebih rendah (smoothed moving average advanced (8) dengan 5 bar didepan)
Green line (Alligator`s lips) - adalah sebuah Balance Line untuk sebuah timeframe yang signifikan yang satu level lebih rendah (smoothed moving average advanced (5) dengan 3 bar didepan).
Bibir, gigi dan rahang dari Alligator menunjukkan periode interaksi waktu yang berbeda. Tren pasar bisa dibedakan hanya pada waktu antara 15% - 30%, dan sisanya anda harus mengikuti tren dan jangan melakukan transaksi pada saat terjadi perubahan pasar hanya pada periode harga tertentu.
Alligator akan tidur atau sudah tidur jika rahang, gigi dan bibir Alligator tertutup atau interlaced. Ketika Alligator sedang tidur rasa lapar semakin menjadi (kuat), semakin lama Alligator tidur maka ia semakin lapar ketika bangun dari tidur. Hal pertama yang akan dilakukannya adalah menguap dan membuka rahangnya. Setelah itu, ia akan mencium aroma makanan - bullish atau bearish, dan ia akan mulai berburu. Setelah memakan buruannya, ia akan merasa kenyang dan nafsu makannya berkurang. Yaitu dimana Balance Lines datang, yang merupakan waktu untuk mencari profit.

Indikator Average Directional Movement Index - ADX

Average Directional Movement Index, ADX adalah teknikal indikator yang bisa membantu untuk menentukan tren harga. J. Welles Wilder adalah seorang pengembang konsep ini dalam buku “New concepts in technical trading systems”.
Membandingkan dua buah indikator 14-period +DI dan 14-period –DI yang memungkinkan untuk bisa menentukan metode trading pada level yang paling sederhana atas dasar Directional Movement System. Untuk perhitungannya, grafik indikator digambar pada masing-masing, atau +DI dikurangi dari –DI. Signal buying jika +DI lebih besar daripada –DI, dan signal selling jika +DI lebih rendah dari –DI.
“Extreme point rule” adalah aturan trading tambahan W. Wilder. Hal ini diterapkan untuk penurunan transaksi dan eliminasi signal palsu. Prinsip dari “extreme points” adalah anda harus menandai titik pertemuan antara +DI dan –DI; yang akan menjadi “extreme point”. +DI berada diatas –DI, menunjukkan titik pertemuan yang terjadi merupakan harga maksimal yang terjadi pada hari itu. Dan sebaliknya. Momen untuk masuk kedalam pasar ditentukan oleh "extreme point". Lebih besar dari extreme points, yakni ketika +DI diatas -DI, tunggu hingga signal muncul dan anda baru bisa mengambil posisi buy. Disarankan melakukan transaksi jangka pendek jika harga tidak bisa melampaui extreme point.

Perhitungan

ADX = SUM[(+DI-(-DI))/(+DI+(-DI)), N]/N
Dimana:
N - periode yang digunakan pada perhitungan.

Indikator volatilitas pasar adalah Average True Range (ATR)

Indikator volatilitas pasar adalah Average True Range (ATR). Welles Wilder memperkenalkan konsep ini pertama kali dalam buku "New concepts in technical trading systems”. Setelah itu, indikator ini diterapkan sebagai salah satu komponen dalam sistim trading dan indikator.
Seringkali pada saat harga jatuh, karenakan penjualan yang banyak, ATR menyentuh angka yang sangat tinggi. Selama pergerakan horizontal (sideway), indikator ini berada pada level rendah, yang sering terjadi pada saat konsolidasi pada titik puncak pasar. Ini ditentukan berdasarkan aturan yang sama dengan indikator volatilitas pasar yang lain. Semakin rendah level indikator, kemungkinan akan berdampak pada pelemahan tren pasar, sebaliknya jika level indikator semakin tinggi, maka ada kemungkinan tren akan menguat.

Perhitungan

True Range adalah ketiga nilai berikut:
- perbedaan antara harga maksimum dan minimum saat ini (high dan low);
- perbedaan antara harga penutupan sebelumnya dan harga maksimum saat ini;
- perbedaan antara harga penutupan sebelumnya dan harga minimum saat ini.
Indikator Average True Range merupakan sebuah moving average dari nilai true range.